Selasa, 20 Januari 2015

TIPS UNTUK SNMPTN 2015


Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2015 akan segera dimulai. Menurut website resmi dari dikti, dikti.go.id, kegiatan ini akan dimulai tanggal 22 Januari esok, yakni pengisian data dan verifikasi di PDSS. Sedangkan pendaftaran, akan dimulai tanggal 13 Februari sampai 15 Maret 2015. Ketentuan pemilihan PTN masih sama seperti tahun 2014 lalu, yakni siswa-siswi dapat memilih maksimal 3 program studi dari 2 PTN yang berbeda dan salah satu PTN yang dipilih harus berada di propinsi dimana siswa-siswi tersebut menyelesaikan jenjang pendidikan SMA.
SNMPTN ini melihat nilai raport, nilai UAN dan prestasi akademik siswa-siswi yang bersangkutan, akreditasi sekolah, jumlah alumni sekolah di PTN dan rekam jejak alumni sekolah di PTN tersebut. Rumit memang penilaiannya, namun saya sarankan tidak hanya bergantung dan berharap pada SNMPTN. Tapi juga berjaga-jaga, bersedia payung sebelum hujan, mempersiapkan diri juga untuk SBMPTN.
            Seturut dengan pengalaman saya di tahun lalu, saya tidak lolos SNMPTN, berikut analisis saya sendiri mengapa saya tidak sampai lolos SNMPTN 2014, padahal nilai saya cukup tinggi, dan saya selalu mendapat posisi 3 besar parallel di posisi jurusan IPA SMA saya, SMA saya juga termasuk SMA Unggulan di Kabupaten saya, check this out:
1.      Nilai raport saya cukup tinggi, tapi ada nilai-nilai tertentu yang sempat turun walaupun nilai-nilai lainnya ada juga yang naik baik secara drastis maupun tidak. Namun, nilai UAN saya anjlok, karena UAN 2014 berbeda sekali dengan UAN 2013, yang notabene lebih mudah. Sehingga nilai UAN yang sedemikian sama sekali tidak cocok dengan nilai yang tertera dalam raport saya.
2.      Berbekal nilai yang sedemikian dan prestasi yang ada, saya memilih salah satu jurusan favorit di PTN ternama di Indonesia dan di Jawa Timur pula. Namun, saya tidak menyadari bahwa PTN yang saya pilih adalah PTN dimana kakak kelas saya tidak ada yang menembusnya lewat jalur SNMPTN di tahun-tahun lalu, jurusan yang saya pilihpun asing, tidak ada alumni SMA saya sama sekali disitu.
Mungkin factor-faktor tersebut yang dapat saya sadari mengapa saya tidak lolos SNMPTN. Tapi bersyukur sekali, saya bisa lolos SBMPTN di jurusan yang sama favoritnya walaupun PTN nya berbeda, tidak jauh berbeda, sama-sama masih masuk urutas 5 besar PTN ternama di Indonesia juga sih J
Jadi, jangan hanya mengandalkan SNMPTN, tapi juga bersiaplah untuk SBMPTN. Saingan kalian di SNMPTN sangat banyak, meliputi seluruh siswa-siswi kelas XII. Sedangkan untuk SBMPTN, saingan kalian adalah teman-teman kelas XII yang sama dikurangi mereka yang lolos SNMPTN, ditambah kakak kelas 1 atau 2 tahun diatas kalian yang masih berjuang masuk dan mendapat jurusan pada tahun yang sama dengan kalian. Saingannya sama-sama berat, sama-sama sulit, tapi ada beberapa keuntungan dan kelebihannya masing-masing. Salah satunya adalah kalian yang lolos SNMPTN tidak usah tes lagi, kalian sudah mendapat perguruan tinggi, ketika teman-teman yang belum lolos mempersiapkan diri mereka untuk tes SBMPTN. Sebalikanya, kalian yang tidak lolos SNMPTN, kalian bisa lolos SBMPTN, menaklukan soal-soal yang sulit sdemikian dengan saingan yang jauh lebih menantang, yakni kakak kelas kalian yang juga ikut.
Sedemikian rupa juga, SNMPTN merupakan langkah awal kalian untuk melangkahkan diri ke PTN, jadi kalian juga harus mempersiapkannya dengan baik. Alangkah baiknya juga berhasil di langkah awal bukan? Tapi bagi nantinya yang tidak lolos, masih ada SBMPTN, jadi ya tetap berjaga-jaga saja.
Berikut juga tips untuk bisa lolos di SNMPTN:
1.      Lihat minat dan bakat dalam diri kalian, tentukan jurusan yang ingin kalian masuki demi meraih cita-cita kalian.
Sebaiknya jurusan yang kamu ambil masih dalam kompleksmu. Misalnya saat ini kamu di jurusan IPA, ambillah jurusan yang senada di wilayah IPA, misalnya Kedokteran, Teknik, atau Ilmu Murni IPA. Sarannya jangan lah kamu lintas jurusan, karena peluang untuk diterima di SNMPTN dengan lintas jurusan sangat kecil.
2.      Lihat nilai raport kalian, cukupkah untuk memasuki jurusan tersebut.
Misal nilaimu rendah, jangan juga kamu coba-coba ambil jurusan favorit di PTN favorit juga. Karena pasti kamu akan tergeer dengan pesaing lain yang nilainya jauh lebih tinggi.
3.      Jangan menutup mata, lihat peluang dan kemampuanmu juga
Mulailah browsing-browsing tentang keketatan jurusan di PTN yang awalnya kamu pilih. Ketika kamu rasa itu terlalu mudah, lanjut saja. Tapi ketika itu rasa sulit untuk kamu masuki, cobalah beralih ke jurusan yang sama di PTN lain yang peluangnya lebih besar untuk kamu masuki.
4.      Jangan menutup telinga, mulailah konsultasi
Jangan hanya terpaku pada kurungan jurusan yang kamu inginkan atau yang ortumu inginkan, coba mulailah konsultasi kepada orang-orang yang lebih berpengalaman, seperti gurumu, kakakmu, atau alumni sekolahmu yang sudah duduk atau bahkan lulus dari bangku kuliah. Sarannya bertanyalah pada alumni di 1 atau 2 tahun di atasmu, karena mungkin ketentuannya untuk SNMPTN dan SBMPTN juga belum terlalu berubah.
5.      Sedia paying sebelum hujan
Intinya berjaga-jagalah, maksimalkan nilai UANmu, belajarlah juga untuk persiapan SBMPTN, siapa tau belum rejeki kalian di SNMPTN.

Demikian yang dapat aku tulis di blog ini, semoga kalian bisa belajar dan memperoleh manfaatnya, entah dari pengalamanku tidak lolos di SNPTN atau dari tips-tips yang aku tulis. Bagi kalian yang membutuhkan konsultasi, bisa comment di bawah ini atau konsultasi lebih lanjut bisa menghubungi aku via pesan FB atau email.
FB : airin levina (www.facebook.com/MeyRienz)
Email : airinlevina@gmail.com
Free kok J
Selama aku bisa bantu untuk kasih saran, ya aku akan kasih
Semoga bermanfaat
gbu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar