Selasa, 20 Januari 2015

TIPS UNTUK SNMPTN 2015


Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2015 akan segera dimulai. Menurut website resmi dari dikti, dikti.go.id, kegiatan ini akan dimulai tanggal 22 Januari esok, yakni pengisian data dan verifikasi di PDSS. Sedangkan pendaftaran, akan dimulai tanggal 13 Februari sampai 15 Maret 2015. Ketentuan pemilihan PTN masih sama seperti tahun 2014 lalu, yakni siswa-siswi dapat memilih maksimal 3 program studi dari 2 PTN yang berbeda dan salah satu PTN yang dipilih harus berada di propinsi dimana siswa-siswi tersebut menyelesaikan jenjang pendidikan SMA.
SNMPTN ini melihat nilai raport, nilai UAN dan prestasi akademik siswa-siswi yang bersangkutan, akreditasi sekolah, jumlah alumni sekolah di PTN dan rekam jejak alumni sekolah di PTN tersebut. Rumit memang penilaiannya, namun saya sarankan tidak hanya bergantung dan berharap pada SNMPTN. Tapi juga berjaga-jaga, bersedia payung sebelum hujan, mempersiapkan diri juga untuk SBMPTN.
            Seturut dengan pengalaman saya di tahun lalu, saya tidak lolos SNMPTN, berikut analisis saya sendiri mengapa saya tidak sampai lolos SNMPTN 2014, padahal nilai saya cukup tinggi, dan saya selalu mendapat posisi 3 besar parallel di posisi jurusan IPA SMA saya, SMA saya juga termasuk SMA Unggulan di Kabupaten saya, check this out:
1.      Nilai raport saya cukup tinggi, tapi ada nilai-nilai tertentu yang sempat turun walaupun nilai-nilai lainnya ada juga yang naik baik secara drastis maupun tidak. Namun, nilai UAN saya anjlok, karena UAN 2014 berbeda sekali dengan UAN 2013, yang notabene lebih mudah. Sehingga nilai UAN yang sedemikian sama sekali tidak cocok dengan nilai yang tertera dalam raport saya.
2.      Berbekal nilai yang sedemikian dan prestasi yang ada, saya memilih salah satu jurusan favorit di PTN ternama di Indonesia dan di Jawa Timur pula. Namun, saya tidak menyadari bahwa PTN yang saya pilih adalah PTN dimana kakak kelas saya tidak ada yang menembusnya lewat jalur SNMPTN di tahun-tahun lalu, jurusan yang saya pilihpun asing, tidak ada alumni SMA saya sama sekali disitu.
Mungkin factor-faktor tersebut yang dapat saya sadari mengapa saya tidak lolos SNMPTN. Tapi bersyukur sekali, saya bisa lolos SBMPTN di jurusan yang sama favoritnya walaupun PTN nya berbeda, tidak jauh berbeda, sama-sama masih masuk urutas 5 besar PTN ternama di Indonesia juga sih J
Jadi, jangan hanya mengandalkan SNMPTN, tapi juga bersiaplah untuk SBMPTN. Saingan kalian di SNMPTN sangat banyak, meliputi seluruh siswa-siswi kelas XII. Sedangkan untuk SBMPTN, saingan kalian adalah teman-teman kelas XII yang sama dikurangi mereka yang lolos SNMPTN, ditambah kakak kelas 1 atau 2 tahun diatas kalian yang masih berjuang masuk dan mendapat jurusan pada tahun yang sama dengan kalian. Saingannya sama-sama berat, sama-sama sulit, tapi ada beberapa keuntungan dan kelebihannya masing-masing. Salah satunya adalah kalian yang lolos SNMPTN tidak usah tes lagi, kalian sudah mendapat perguruan tinggi, ketika teman-teman yang belum lolos mempersiapkan diri mereka untuk tes SBMPTN. Sebalikanya, kalian yang tidak lolos SNMPTN, kalian bisa lolos SBMPTN, menaklukan soal-soal yang sulit sdemikian dengan saingan yang jauh lebih menantang, yakni kakak kelas kalian yang juga ikut.
Sedemikian rupa juga, SNMPTN merupakan langkah awal kalian untuk melangkahkan diri ke PTN, jadi kalian juga harus mempersiapkannya dengan baik. Alangkah baiknya juga berhasil di langkah awal bukan? Tapi bagi nantinya yang tidak lolos, masih ada SBMPTN, jadi ya tetap berjaga-jaga saja.
Berikut juga tips untuk bisa lolos di SNMPTN:
1.      Lihat minat dan bakat dalam diri kalian, tentukan jurusan yang ingin kalian masuki demi meraih cita-cita kalian.
Sebaiknya jurusan yang kamu ambil masih dalam kompleksmu. Misalnya saat ini kamu di jurusan IPA, ambillah jurusan yang senada di wilayah IPA, misalnya Kedokteran, Teknik, atau Ilmu Murni IPA. Sarannya jangan lah kamu lintas jurusan, karena peluang untuk diterima di SNMPTN dengan lintas jurusan sangat kecil.
2.      Lihat nilai raport kalian, cukupkah untuk memasuki jurusan tersebut.
Misal nilaimu rendah, jangan juga kamu coba-coba ambil jurusan favorit di PTN favorit juga. Karena pasti kamu akan tergeer dengan pesaing lain yang nilainya jauh lebih tinggi.
3.      Jangan menutup mata, lihat peluang dan kemampuanmu juga
Mulailah browsing-browsing tentang keketatan jurusan di PTN yang awalnya kamu pilih. Ketika kamu rasa itu terlalu mudah, lanjut saja. Tapi ketika itu rasa sulit untuk kamu masuki, cobalah beralih ke jurusan yang sama di PTN lain yang peluangnya lebih besar untuk kamu masuki.
4.      Jangan menutup telinga, mulailah konsultasi
Jangan hanya terpaku pada kurungan jurusan yang kamu inginkan atau yang ortumu inginkan, coba mulailah konsultasi kepada orang-orang yang lebih berpengalaman, seperti gurumu, kakakmu, atau alumni sekolahmu yang sudah duduk atau bahkan lulus dari bangku kuliah. Sarannya bertanyalah pada alumni di 1 atau 2 tahun di atasmu, karena mungkin ketentuannya untuk SNMPTN dan SBMPTN juga belum terlalu berubah.
5.      Sedia paying sebelum hujan
Intinya berjaga-jagalah, maksimalkan nilai UANmu, belajarlah juga untuk persiapan SBMPTN, siapa tau belum rejeki kalian di SNMPTN.

Demikian yang dapat aku tulis di blog ini, semoga kalian bisa belajar dan memperoleh manfaatnya, entah dari pengalamanku tidak lolos di SNPTN atau dari tips-tips yang aku tulis. Bagi kalian yang membutuhkan konsultasi, bisa comment di bawah ini atau konsultasi lebih lanjut bisa menghubungi aku via pesan FB atau email.
FB : airin levina (www.facebook.com/MeyRienz)
Email : airinlevina@gmail.com
Free kok J
Selama aku bisa bantu untuk kasih saran, ya aku akan kasih
Semoga bermanfaat
gbu

PRINSIP DASAR MEMBANGUN RELASI DAN MENCARI PASANGAN HIDUP


Pasangan hidup adalah kesatuan suami-istri yang disatukan oleh Allah untuk melaksanakan pekerjaan Tuhan. Masa berpacaran adalah masa kesiapan untuk menuju ke pernikahan.
Dalam kesatuan suami-istri, ada tatanan agar relasi menjadi indah. Tatanan pernikahan dalam Efesus 5:22-33 bagi pasangan suami istri:
1.      Seorang istri tunduk kepada suami, sebagaimana ia tunduk pada Tuhan (ayat 22)
2.      Suami harus mengasihi istri (ayat 25), sebagaimana Kristus mengasihi Jemaat, agar si istri hidup dalam kekudusan.
3.       Kesatuan suami-istri bersifat eksklusif, khusus, tidak ada pribadi lain yang lebih dekat, tidak ada orang lain yang boleh campur tangan dalam hubungan tersebut, kecuali ada suatu permasalahan. Hubungan terdekat terjadi antara suami dan istri, karena keduanya menjadi satu kesatuan.
Oleh karena itu, kita harus memilih pasangan hidup yang dapat memenuhi tatanan-tatanan tersebut dan  pasangan hidup berlangsung seumur hidup, oleh karena itu harus ada ikatan yang kuat dari pasangan hidup tersebut, bukan ikatan rapuh seperti berdasarkan kecocokan atau perasaan saja. Hal-hal penting yang dibutuhkan untuk membangun relasi:
1.      Kematangan hidup
Seorang yang matang hidupnya adalah orang yang memiliki nilai-nilai hidup yang tepat dan kuat berdasarkan Firman Tuhan. Seseorang yang matang hidupnya juga bisa menanggung ketidakenakan baik dalam hal fisik dan jiwa. Menikah tidak selalu enak, tapi kadang juga ada ketidakenakan yang harus dilalui. Orang yang matang juga adalah orang yang mementingkan orang lain dan bertanggungjawab atas kehidupannya. Hanya dengan kematangan hidup, pria dan wanita dapat membangun pernikahan yang benar, saling mengasihi dan menjadi satu pernikahan yang benar-benar eksklusif.

2.      Terus-menerus mengalami penyembuhan dari luka-luka batin masa lalu
Luka-luka tersebut berasal dari keluarga, hubungan yang baik atau tidakkah dari keluarga. Ada juga luka yang berasal dari teman atau lingkungan kita. Proses pernikahan bukan untuk menyembuhkan luka, tapi sebelum adanya proses pernikahan, luka-luka tersebut harus sudah sembuh.

3.      Orang yang terus bertumbuh secara teratur
Harus taat, mengalami relasi intim dengan Tuhan, sehingga orang tersebut dapat menjadi orang yang matang dan terus berproses dalam menyembuhkan luka-luka masa lalunya.

4.      Orang yang mendengar suara Tuhan
Dalam setiap keputusan yang diambil, harus berdasarkan kehendak Tuhan. Keputusan untuk memilih pasangan hidup terlebih lagi harus berdasarkan kehendak Tuhan, bukan berdasarkan emosi dan perasaan dari diri kita sendiri.

5.      Cinta yang sungguh
Ketertarikan terhadap pasangan secara utuh dan logis. Bukan hanya tertarik kepada fisiknya saja, tapi juga tertarik kepada masa lalu dan segala hal tentang dia. Logisnya, kita juga harus mengetahui mengapa kita dapat tertarik kepada dia. Cinta yang sunguh juga dilakukan untuk membahagiakan dia dan cinta yang sungguh adalah taat kepada kehendak Allah. Hanya dengan cinta sejati, pasangan hidup dapat menompang seluruh permasalahan dalam pernikahan yang ada.

PERTANYAAN dan JAWABAN:
1.      Bagaimana dapat mendengar suara Tuhan?
Bertanyalah pada Tuhan, mengerti dan mendengar suara Tuhan menurut prinsip Firman Tuhan, apakah sesuai atau tidak dengan prinsip Firman Tuhan. Perlu erat dengan persekutuan dalam Tuhan, suara Tuhan yang khusus baik dalam saat teduh ataupun kotbah, suara Roh Kudus dalam hati, dan nasihat dari orang lain.

2.      Bagaimana jika memiliki perasaan yang menggebu?
Perasaan ini bukan perasaan yang tertarik pada orang tersebut, karena cinta itu membebaskan dan memberi yang terbaik pada orang tersebut. Perasaan yang menggebu ini berasal dari luka mungkin, dan perasaan ini adalah perasaan yang egois, dan ketika menikah malah ini adalah ikatan yang rapuh.

3.      Adakah hubungan antara pemilihan pasangan hidup dengan tempramen?
Ada perlu. Tapi tidak hanya tempramen, tapi kepribadian yang perlu diperhatikan karena kepribadian dibentuk dari tempramen dan pengalaman hidup. Sehingga kembali lagi ke atas tadi, apakah kita bisa menerima latar belakang dan luka-luka lama dan seluruh hidupnya yang lama, apakah pasangan hidup tersebut sudah matang, dan sebagiannya.

4.      Bagaimana memperhatikan kematangan hidup?
Dapat diliat dari kerohaniannya juga. Karena kematangan hidup dapat menyelesaikan seluruh masalah dalam pernikahan nantinya.

5.      Bagaimana jika kita menempatkan prioritas karakter rohani sebagai yang utama?
Betul, karena karakter adalah yang dapat mengawetkan pernikahan.

6.      Bagaimana mengelola perasaan rindu? Apakah salah?
Tidak salah, tapi jika perasaan rindu itu dijadikan sebagai dasar yang utama barulah salah. Apakah logis rasa rindu tersebut? Mengelolanya adalah dengan bertanya pada dirinya, apa dasar dari kerinduan tersebut. Menceritakan rindu tersebut kepada rekan/pemimpin rohani juga bisa dilakukan.

7.      Bagaimana jika pacar kita berbeda daerah atau pulau? Bagaimana mengujinya?
Harus ada pertemuan dan benar-benar mengenal satu sama lain. Hati-hati dengan perasaan yang menggebu-gebu, karena perasaan yang demikian dapat meminimalisir logika.

8.      Bagaimana pandangan Firman Tuhan jika ada seseorang yang masa lalunya kelam, tidak mengenal Tuhan, tapi saya punya kerinduan untuk menerima dia dan mendekatkannya pada Tuhan?
Jangan sampai pernikahan digunakan untuk penyembuhan. Sebelum menikah, luka-luka tersebut harus sudah sembuh.

9.      Adakah selisih usia ideal bagi pria dan wanita?
3-4 tahun lebih tua pria. Karena secara psikologi, wanita lebih tua dari pria.

10.  Bagaimana jika dalam pernikahan istri yang menjadi dominan?

Dominan tidak masalah, selama si istri masih tunduk kepada suami

Ringkasan dari Radio Immanuel 

Minggu, 18 Januari 2015

APAKAH PASANGAN HIDUP ITU?


Pada Kejadian 2:15-25, Allah menciptakan Hawa sebagai penolong yang sepadan bagi Adam. Allah menyatukan pria dan wanita dalam pernikahan, wanita sebagai penolong laki-laki yang sepadan untuk menemani laki-laki mengerjakan pekerjaan yang Tuhan berikan.
Pernikahan dengan tujuan demikian memiliki konsekuensi, yaitu ada kesatuan antara pria dan wanita menjadi 1 daging. Kesatuan tersebut menyebabkan kesatuan yang lain putus, yakni kesatuan dengan orang tuanya. Pria/wanita meninggalkan orang tuanya dan bersatu dengan istri/suaminya menjadi satu kesatuan baik dalam social, ekonomi, jiwa, fisik, dan lebih-lebih rohani.
Dengan demikian, pasangan hidup adalah teman untuk hidup untuk melaksanakan panggilan Tuhan, selama seumur hidup. Pasangan hidup tidak bisa dipisahkan oleh manusia, karena sudah dipersatukan oleh Allah dalam pernikahan yang kudus.
1.      Hubungan pria dan wanita yang dikehendaki Allah yang melibatkan kesatuan hanya ada dalam pernikahan. Pasangan hidup adalah suami istri. Pacar bukan pasangan hidup, berpacaran adalah proses persiapan untuk menjadi kesatuan.
2.      Pasangan hidup diikat oleh kehendak Tuhan, bukan oleh kecintaan, bukan oleh kesamaan-kesamaan, dan bukan oleh ketertarikan. Untuk memulai proses tersebut, harus adalah persiapan dan pengetahuan akan kehendak Allah
3.      Ada kesetaraan / kesepadanan antara kesatuan tersebut. Tidak ada yang terpaksa dalam kesatuan tersebut.
4.      Pasangan hidup adalah kesatuan roh, jiwa, yakni penudukan diri terhadap Tuhan. Ada tata nilai yang sama. Ada kesatuan ekonomi dan social, tidak lagi bergantung pada orang tua. Ada kesatuan fisik, yakni seksual. Hubungan pacaran tidak boleh ada kesatuan, karena pacaran adalah persiapan. Jika dilakukan, akan menimbulkan banyak persoalan.
Pertanyaan dan jawaban:
1.      Apakah kita tidak boleh berpacaran?
Pacaran bukan hubungan kesatuan yang dikehendaki Allah. Berpacaran tidak ditemukan dalam Alkitab. Tetapi pacaran dimunculkan untuk persiapan untuk mengarah pada pernikahan. Mereka yang memulai berpacaran adalah mereka yang siap untuk menikah, hanya perlu waktu dan pengenalan yang lebih dalam. Oleh karena itu, pacaran bukan karena rasa senang, bukan putus-nyambung ketika sudah surut.
2.      Bagaimana mengetahui bahwa dia adalah pasangan hidup kita?
Nanti akan dibahas dalam bab selanjutnya. Jawaban secara umum adalah tanya kepada Tuhan, memahami kriteria, yang dasar adalah yang sudah lahir baru dan bertumbuh.
3.      Bagaimana prinsip sederhana tentang pasangan hidup yang harus dijelaskan pada siswa SMP? Apakah rasa cinta/suka tidak bisa dimasukkan dalam kriteria dalam mencari pasangan hidup? Bagaimana menyikapi jika rasa suka itu muncul sedemikian rupa?
Dijelaskan, bahwa pasangan hidup itu adalah saat pernikahan terjadi. Ditanyakan dulu kapan anak SMP itu mau menikah, jika lulus SMP mau menikah, ya disilahkan berpacaran sebagai proses persiapan untuk pernikahan. Apakah bisa mngerti suara Tuhan? Apakah sudah bisa bertanggungjawab?
Jika ada rasa suka itu adalah wajar saat SMP, karena itu adalah tanda-tanda kedewasaan, karena masa puber. Jangan sampai terjadi kesatuan yang terlalu awal. Ditunjukkan bahwa ketertarikan bisa ditunjukkan kepada siapa saja. Oleh karena itu, ketertarikan tidak bisa dipakai untuk menjadi indikator dalam mencari pasangan hidup/pacar pada saat demikian.
Pada saat kita sudah benar-benar siap, salah satu bisa dari rasa tertarik kepada orang yang tepat, tapi juga memperhatikan aspek-aspek kerohanian orang yang disuka tersebut dan itu bisa menjadi pintu masuk untuk bertanya pada Tuhan apakah orang tersebut adalah pasangan hidupnya.
4.      Tidak boleh tertarik secara tiba-tiba. Jika tertarik secara tiba-tiba, selidikilah apa yang membuat Anda tertarik dan mempergumulkan itu dengan Allah. Rasa tertarik itu manusiawi dan harus diuji dengan waktu, mencari data tentang dia yang disuka, apakah memenuhi kriteria-kriteria yang Allah mau tersebut. Menahan diri.
5.      Pasangan hidup, harus setara. Tidak boleh meminta-minta dalam mencari pasangan hidup. Harus melihat apa kata Tuhan dulu. Jangan liat perasaan, perasaan itu bisa membutakan.
6.      Perlu pertobatan bagi mereka yang berpacaran tapi ada kesatuan. Ada banyak hal-hal yang harus diselesaikan.
7.      Kesatuan Roh yang dimaksud adalah penumpangan tangan, disatukan dalam Tuhan, diberkati. Kesatuan Roh ketika Allah menyatukan dalam kesatuan.
8.      Kesungguhan cinta ditunjukkan lewat penundaan kesatuan, sebelum pernikahan. Satu pasangan atau calon pasangan tidak boleh meminta-minta karena tidak berharga. Boleh saling tolong menolong, tapi masih milik sendiri-sendiri. Kesatuan tubuh juga hanya boleh dilakukan saat pernikahan. Tubuh adalah kesucian, bait Roh.
9.      Usia ideal menikah 28 thn untuk pria dan 26 thn untuk wanita. Faktor-faktor lain seperti ekonomi juga harus dipertimbangan untuk kebaikan dan kelangsungan pernikahan.
10.  Melibatkan dalam keluarga satu sama lain, tidak boleh terlalu jauh. Hanya agar keluarga sama-sama mengetahui.


Rasa suka bukanlah pondasi dasar untuk membangun hubungan.

Demikian ringkasan yang saya dapat saat mendengarkan rekaman dari Radio Immanuel dalam suatu program tertentu, yang membahas tentang pasangan hidup. Setidaknya ada 7 sesi dalam pembahasan hal ini. Ini adalah sesi pertama. Untuk sesi-sesi berikutnya, juga akan saya publish di blog ini seiring dengan berjalannya waktu :)

Kamis, 01 Januari 2015

REVIEW OF 2014


“Penyertaan-Mu sempurna, rencana-Mu penuh damai, aman dan sejahtera walau ditengah badai. Ingin ku selalu bersama, rasakan keindahan, arti kehadiran-Mu Tuhan“

            Mungkin reff lagu rohani tersebut dapat menjadi salah satu ucapan syukur yang aku naikkan pada Tuhan, bersyukur untuk segala penyertaan Tuhan di sepanjang tahun yang telah aku lewati, khususnya tahun 2014. Aku sangat bersyukur untuk rencana Tuhan dalam hidupku yang boleh terlaksana di tahun 2014 ini. Memang rancangan Tuhan itu penuh damai, aman, dan berakhir di keindahan walaupun di awalnya dan dalam perjalanannya terasa seperti badai. Aku mengucap syukur dan berterimakasih kepada Tuhan atas semuanya itu.
            Jika mau di review pelan-pelan atau secara garis besarnya, kasih Tuhan sungguh luar biasa di dalam hidupku, dan inilah review kehidupan di 2014

1.      Januari
Aku mengawali tahun 2014 dengan beribadah di gereja, GKT Siloam Rogojampi, yakni ibadah tutup dan buka tahun 2013-2014.
Kemudian, tepat di tanggal 1 Januari pagi, aku pergi ke Ijen bersama orang tua dan rekan-rekan kerja orang tuaku. Namun sayangnya, kondisi fisikku dan mamaku tidak mendukung, sehingga kami tidak sampai ke puncak.
Di pertengahan Januari, sekitar tanggal 14 atau 15 Januari, aku ke Ijen lagi bersama teman-teman KTB ku, yaitu Tio, Peter, Jimmy, dan Kak Tom. Kami mendaki Ijen sampai ke puncaknya, walaupun aku lambat, hehe, dan KTB tepat di puncak Gunung Ijen. Materi KTB saat itu adalah tentang melayani dan bersaksi.

2.      Februari
Di bulan ini, gencar-gencarnya Try Out Ujian Nasional dan SBMPTN dilakukan. Maklum, saat itu aku berada di bangku kelas 12 SMA, sehingga sedang persiapan dalam menghadapi UAN. UAN di tahun 2014 ini pun lebih susah dibanding tahun-tahun sebelumnya karena pembuatan soal UAN melibatkan pihak PTN (Perguruan Tinggi Negeri), yang saat itu isunya dibuat oleh UGM.
Kalau tidak salah, di bulan ini juga diadakan pendaftaran dan pengisian SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri), yang biasa disebut juga sebagai jalur undangan. Dengan pertimbangan nilai raport dan konsultasi terdahap pihak LBB, aku memutuskan untuk mengambil jurusan Gizi-UGM, Kimia-UGM, dan Pendidikan Kimia-UM, dengan konsekuensi nilai UAN ku harus memenuhi target.

3.      Maret
Di bulan ini, aku berulang tahun ke 18. Tidak terasa sudah 18 tahun usiaku, isu-isu tahun 2012 menjadi tahun kiamat sudah mubazir, hilang ditelan waktu, karena buktinya aku bisa melewati hinggan tahun 2014 ini. Hehe
Di bulan ini juga gencar-gencarnya mempersiapkan UAN, bimbingan pagi di sekolah di mulai pukul 5 (sebenarnya bimbingan sudah mulai bulan Oktober 2013), materi pelajaran di sekolah tinggal materi-materi mata pelajaran yang di UAN-kan. Pelaksanaan UAS dan Ujian Praktek juga dilakukan di bulan ini (kalau gak salah antara Februari / Maret)
Ujian Praktek yang banyak menyita waktu, khususnya ujian praktek seni musik, dimana kita harus membuat drama musikal yang menyita banyak waktu untuk latihan. Drama musikal kelompokku bertemakan Putri Salju.

4.      April
Bulan April ini menjadi bulan yang paling istimewa, karena di bulan ini UAN dilaksanakan. Haha
Soal-soal UAN yang ada sangat luar biasa, diluar dugaan dan prediksi-prediksi yang ada. Di tambah lagi, Banyuwangi bukan kota besar, sehingga jenjang pendidikannya pun berjarak dengan pendidikan di kota-kota besar lainnya. Soal UAN yang ada luar biasa susahnya.
Berhubung ada UAN, ada juga oknum-oknum yang menjadi joki-joki kunci jawaban UAN. Entah kunci jawabannya benar atau salah, I don’t care, aku tidak ikut campur, yang aku tau aku mau jujur dalam mengerjakannya.

5.      Mei
Bulan ini juga bulan yang dag-dig-dug, karena pengumuman hasil UAN dan SNMPTN adalah di bulan ini. Hasil UAN ku jelek, benar-benar jelek, tapi setidaknya aku masih bersyukur karena itu hasilku sendiri, hasil yang murni dan jujur. Bukan hasil dari kunci jawaban yang beredar dan yang dibeli oleh siswa-siswi yang tidak memiliki rasa kepercayaan diri. Hehe
Total nilai UAN ku dari 6 mata pelajaran adalah 45,75 dengan nilai Kimia tertinggi 9,25 dan nilai Fisika terendah 6,75. Dengan total nilai sedemikian, yang tidak memenuhi target, rasanya peluang untuk diterima di SNMPTN makin kecil. Tapi, aku hanya mau berharap pada Tuhan saja.
Di penghujung Mei, hasil SNMPTN dapat dilihat di web snmptn.ac.id, aku melihat hasil tersebut saat mengikuti kebaktian Padang PSKB di Taman Suruh dan hasilnya adalah aku tidak beruntung, aku gagal, tidak diterima di jalur SNMPTN. Sempat menangis dan kecewa karena tidak diterima, tapi aku tidak mau berlarut-larut, aku yakin Tuhan punya rencana indah atas hidupku.
Di akhir Mei ini juga, aku diberi kesempatan oleh Tuhan untuk memulai suatu relasi yang lebih dari teman, yakni berpacaran. J

6.      Juni
Sempat terpuruk karena hasil SNMPTN, semangatku bangkit untuk mengejar dan lolos SBMPTN. Setiap hari pergi bimbingan belajar di Primagama, setiap sore dan malam belajar mengerjakan soal-soal latihan, ya seperti itulah kerasnya berjuang.
Mendaftar SBMPTN dengan biaya 100.000 dan menyetorkannya melalui bank Mandiri, aku telah lakukan dan memilih jurusan serta tempat tes. Jurusan yang aku pilih adalah Ilmu Gizi – Unair, Kimia – Unair, dan Pendidikan Kimia – Unesa. Sedang tempat tes yng aku pilih adalah di regional kota Surabaya dan bertempat di ITS.
17 Juni adalah pelaksanaan tes yang diwarnai dengan cuaca hujan yang deras, serta ruang yang luar biasa dingin dengan 2 AC tepat di belakang pundakku. Aku berangkat tes sendiri, tanpa dihantar orang tua, dan aku tinggal sementara di salah satu kos harian, di perumahan dosen ITS, jalan teknik geodesi.
Soal SBMPTN juga terasa amat sulit, sehingga mulai gemetarlah seluruh tubuhku.
Aku pulang ke rumah dengan menundukkan kepala, harapanku hanyalah lolos SBMPTN, masuk di PTN dan kuliah dengan biaya yang tidak membebani orang tua. Hanya berdoa dan menyerahkan hasilnya ke dalam tangan dan kuasa Tuhan.

7.      Juli
Awal Juli menjadi masa-masa penantian untuk lolos SBMPTN. Aku tidak memiliki cadangan perguruan tinggi sama sekali. Apa yang harus aku lakukan ketika tidak lolos SBMPTN? Mau masuk jalur mandiripun rasanya berat, aku tidak mau membebani ortuku dengan biaya jalur mandiri yang tinggi. Cadangan-cadangan pun mulai di lihat, seperti D3 ataupun universitas swasta yang masih berada di gelombang 2 penerimaan mahasiswa baru. Doa dan keyakinan bahwa Tuhan punya rencana indah untuk hidupku selalu ada di hatiku dan erat kupegang sebagai pedoman hidupku.
Sekitar tanggal 20an di bulan ini, pengumuman SBMPTN dapat dilihat. Saat itu aku sedang ke dokter untuk periksa mata, jam 17.00, aku belum mengecek hasilnya. Tapi aku diberitahu oleh Andi (adik kelasku) bahwa aku lolos dan diterima di Ilmu Gizi – Unair. Setelah aku cek dan ternyata benar, aku sangat bersyukur untuk itu, untuk kebaika Tuhan dalam hidupku.
Diterima di jalur SBMPTN, di jurusan ilmu gizi Unair,tidak membuat aku jadi berleyeh-leyeh, ini baru awal. Di kejar deadline seama 3 hari untuk melengkapi data-data guna pendaftaran ulang online. Kemudian, aku harus ke Surabaya, ke ACC-Unair, untuk melakukan pendaftaran ulang dan pembayaran UKT secara langsung. Luar biasa, hanya kata bersyukur dan semangat dalam benakku.
Aku ke Surabaya juga sendirian saat itu dan sekalian mencari kost.

8.      Agustus
16 Agustus, aku berangkat ke Surabaya dari Banyuwangi, dengan naik KA Sritanjung.
17 Agustus, ortuku ke Surabaya dengan membawa sepada motor yang akan aku gunakan selama aku kuliah di Surabaya.
19 Agustus, pengukuhan mahasiswa baru Universitas Airlangga di Airlangga Convention Center (ACC) dengan berseragamkan atasan kemeja putih polos dan bawahan rok kain putih polos, aku dikukuhkan menjadi mahasiswa baru Unair bersama 7000 mahasiswa baru lainnya. Saat itu juga moment pertama menyanyikan Lagu Hymne Airlangga.
Rasanya wow sekali, dari SMAN 1 Giri yang 288 siswa seangkatan, sekarang menjadi 7000 mahasiswa seangkatan. Puji Tuhan, bersyukur banget sama Tuhan.
Perjuangan tidak berhenti di situ, ospek atau pengkaderan dimulai. Baik pengkaderan di tingkat universitas, fakultas, maupun jurusan.

9.      September
Mulai mengisi kartu registrasi semester (KRS) dan kemudian mulai kuliah. Bertatap muka dengan dosen, dan ruang kelas di lantai 4 RSUA. Bukan hanya itu, selain kuliah juga disibukkan dengan kegiatan welcome party dari ormawa dan UKM. Follow up ospek pun masih terus berjalan. Seperti yang aku ikuti, DKK, AMAZI, UKM Penalaran, UK3, dll
Selain itu, juga banyak kepanitiaan-kepanitiaan yang mulai di buka untuk mahasiswa baru. Kebayang niih, betapa sibuknya mahasiswa di semester pertama. Haha
Setiap hari sabtu juga ada pra-ospek jurusan.

10.  Oktober
Di Oktober ini, hampir sama seperti bulan sebelumnya, masih disibukkan dengan follow up ospek fakultas dan persiapan untuk ospek jurusan.
Di bulan ini juga, aku dikunjungi oleh Tim Perkantas Kota Surabaya, menindaklanjuti pembinaan KTB (Kelompok Tumbuh Bersama) ku saat aku dibina di siswa dulu (PSKB/Persekutuan Siswa Kristen Banyuwangi).
Di sini, aku bertemu dengan Kak Isana, Kak Wisye dan Kak Ivana. Dan Kak Ivana lah yang menjadi kakak bimbingku. Akhirnya akupun mulai KTB dan mengikuti kegiatan Perkantas Surabaya, seperti kegiatan Doa Pagi yang dilaksanakan setiap sabtu jam 08.00
Di bulan oktober ini juga, kalau tidak september, diadakan KPIMB (Kamp Pembinaan Iman Mahasiswa Baru) Unair, yang diadakan oleh UKM Kerohanian Kristen.
Kamp ini berlangsung di Malang, selama 3 hari 2 malam. Puji Tuhan, lewat kamp ini aku bisa dikuatkan dan diarahkan bagaimana menjadi mahasiswa Kristen yang benar-benar hidup seturut dengan Firman Tuhan.
UTS juga dilaksanakan di bulan oktober ini.

11.  November
Bulan November rasanya menjadi bulan yang amat sibuk.
Di bulan ini ada 4 kepanitiaan yang aku ikuti, diantaranya adalah Panitia AIC – UKM Penalaran, Panitia Pengmas – UKM Penalaran, Panitia Event Angkatan FKM – follow up ospek, dan Panitia Kebaktian Padang – follow up ospek.
Rasanya benar-benar pingin ng-skip bulan ini.
Tapi Puji Tuhan, semua dapat terlewati, walaupun capek, tapi it has been done
Hehe

12.  Desember
5-7 Desember, aku mengikuti Kamp Medis di Griya Aloysii – Pacet. Kamp ini diselenggarakan oleh PMK (Persekutuan Mahasiswa Kristen) Medis. Puji Tuhan, di camp ini aku dapat memperbaharui motivasiku untuk menjadi seorang tenaga medis yang benar dan memuliakan Tuhan. Aku juga mendapat teman-teman baru dari kedokteran WK dan farmasi WM.
12 Desember, event Glues, yakni penutupan ospek fakultas dan penutupan BEM 2013.
14 Desember, event Pengabdian masyarakat UKM Penalaran di Gunungsari RT 6, dengan memperkenalkan permainan tradisional ke anak-anak desa tersebut dan mengedukasikan cara cuci tangan yang baik dan benar, manfaat minum air putih dan makan buah, dan pemisahan sampah organik dan anorganik.
15 Desember, natal PMK Medis di aula WK
19 Desember, UAS Agama
20 Desember, N2O – Olimpiade Gizi
20 Desember ini pula, setelah olimpiade, aku pulang ke rumah setelah 4 bulan tidak pulang.
20-28 Desember aku di rumah, selama minggu tenang UAS. Seharusnya belajar, tapi tidak bisa belajar. Saudara-saudara dari Cirebon datang, hehe
Selama minggu tenang itu, aku ke Bali, ke Ijen, dll
25 Desember mengikuti ibadah natal di GKT Siloam
27 Desember mengikuti perayaan natal di GKT Siloam dengan tugas mengatur lighting.
28 Desember aku kembali ke Surabaya dengan travel malam
29 Desember, pukul 05.30 aku tiba di kost, pukul 10.00 aku mengikuti UAS Kimia Anorganik
30 Desember, UAS Matematika
31 Desember UAS Anatomi dan Filsafat Ilmu
Hingga malam ini, 31 Desember pukul 23.20 aku menulis review ini dan selesai pukul 00.40 tanggal 1 Januari 2015.

Aku bersyukur untuk semua yang boleh aku kerjakan dan alami di tahun 2014. Di penghujung tahun ini juga, aku telah berdoa kepada Tuhan untuk 2014 yang lalu dan 2015 yang kini. Mari menyerahkan semuanya ke dalam tangan Tuhan, mari juga kita hidup lebih bijak dengan bertambahnya tahun di kehidupan kita, kita tidak tau kapan tahun kita akan berakhir, tapi kita mau bersandar hanya kepada Tuhan saja.
HAPPY NEW YEAR 2015
Semoga di tahun baru ini ada harapan dan semangat baru untuk hidup lebih baik dibanding tahun sebelumnya
GOD BLESS YOU ^^


‘‘Saat ku tak melihat jalan-Mu, saat ku tak mengerti rencana-Mu, namun tetap kupegang janji-Mu, pengharapanku hanya pada-Mu. Hatiku percaya, hatiku percaya, hatiku percaya, selalu kupercaya“