Minggu, 03 November 2013

FOTO SAAT PERESMIAN GEREJA (30 Okt 2013)



MENGENAL DAN MEMILIH BIDANG OLIMPIADE SAINS NASIONAL (OSN)



            Memilih bidang dalam Olimpiade Sains Nasional tidak semudah membalik telapak tangan, minat bakat serta kemampuan juga harus diperhatikan untuk bisa sukses dalam ajang olimpiade ini. Salah memilih bidang, bisa memakan waktu dan menghambat kita untuk maju.
Contohnya saja berdasarkan pengalaman pribadiku, awalnya 1 tahun aku menjalani bimbingan OSN Astronomi, ternyata setelah dilombakan di tingkat kabupaten aku kalah, dan aku sadar, itu bukan bidangku. Kelas XI aku berpindah ke kimia, dan memang di sinilah bidangku, di sinilah kemampuanku, dan terbukti lewat OSN di tingkat kabupaten, aku dapat juara II. Di tingkat Provinsi Jawa Timur, aku dapat urutan ke X, dan lain-lain.
Berikut tips untuk memilih bidang dalam Olimpiade Sains Nasional dan menang:
1.      Kenali bakat dan minat dalam dirimu, bidang apa yang kamu sukai.
2.      Lihat dan mengertilah kemampuanmu, nilai mata pelajaran apa yang paling tinggi dibanding nilai pelajaran lainnya.
3.      Perhatikan juga saingannya, misalkan kamu dari SD sudah jago matematika, ikut olimpiade matematika terus dan tidak pernah menang karena ada saingan berat yang selalu menglahkan kamu. Saranku, alihkan saja, jangan ikut matematika lagi, coba peruntunganmu di bidang fisika mungkin, atau kimia, atau ekonomi, atau TIK, yang rata-rata juga berbasic matematika.
4.      Pilihlah bidang mata pelajaran OSN apa yang akan kamu ikuti.
5.      Bila ada bimbingan di sekolah, ikuti bimbingan tersebut dengan rutin, dengan niat, dengan tujuan, bahwa kamu ingin menang OSN, baik di tingkat kabupaten, provinsi, maupun nasional.
6.      Tidak hanya bergantung pada guru, kamu juga harus belajar sendiri, memahami materi sendiri, usahakan bahwa yang  kamu pelajari itu adalah urut dari tingkatan dasar hingga tingkatan dewa, sehingga materi-materi bisa kamu kuasai secara maksimal.
7.      Jadilah yang terbaik di sekolahmu sebagai langkah awal untuk menang di tingkat yang lebih tinggi, jangan pelit untuk mengajari yang lainnya, jangan lupa terus berdoa dan berusaha.
8.      Apabila mata pelajaran OSN juga terdapat dalam mata pelajaran di sekolah, kamu juga harus konsisten. Misalnya kamu ikut OSN Kimia, maka nilai kimiamu di sekolah juga harus baik, harus unggul, dan harus paling tinggi dibanding dengan yang lainnya.
9.      Beranilah untuk fokus dan terjun, jangan setengah-setengah. Sehingga kamu benar-benar bisa paham pada bidangmu secara total.
10.  Lakukan hal tersebut dengan berpasrah kepada Tuhan, jangan pernah sombong ataupun pelit dalam mengajari teman yang kurang mampu di bidang itu. Ikuti perlombaan-perlombaan dalam bidangmu itu sebagai persiapan, sebagai sarana untuk menguji seberapa besar kemampuanmu dalam bidang itu, dan tentunya ikuti OSN di tingkat Kabupaten dengan benar dan sesuai prosedur dan lakukan yang terbaik untuk memenangkannya, sehingga bisa lanjut ke tingkat Provinsi, dan seterusnya.

Adapun bidang-bidang pelajaran dalam OSN adalah sebagai berikut (tahun 2012/2013):
1.      Matematika
Orang matematika harus punya kecerdasan numerikal yang tinggi, matematika dalam soal OSN tidak hanya bermain dengan angka saja, namun juga bermain dengan variable-variabel. Orang matematika harus punya logika yang baik, penalaran yang baik, sehingga dapat memecahkan soal-soal yang rumit dengan menyelesaikannya. Orang matematika juga dituntut untuk teliti.
2.      Fisika
Orang fisika harus memiliki dasar matematika yang kuat terlebih dahulu, karena fisika juga tidak luput dari perhitungan dan variabel-variabel. Orang fisika juga orang yang harus punya kecerdasan logika dan penalaran, karena fisika juga dapat digali dari dasar, rumus yang merupakan turunan atau aplikasi rumus lain, dapat dicari dari rumus akar/rumus awalnya.
3.      Kimia
Orang kimia adalah orang yang harus dan mau menghafal, walaupun hafalannya tidak sebanyak biologi, kebumian, ataupun geografi. Orang kimia dituntut untuk teliti dalam mengerjakan soal yang ada, misalnya tentang fase, tentang suhu, tentang jumlah atom, dll, untuk dapat bernalar pula dalam mengerjakan soal yang rata-rata bukan soal dasar, namun merupakan soal terapan/soal aplikasi/soal gabungan. Dasar matematika yang dipakai oleh mata pelajaran kimia tidaklah sekuat fisika, perhitungan kimia hanyalah perhitungan dasar saja. Ditambah pengerjaan soal kimia diperbolehkan memakai kalkulator, sehingga memudahkan pengerjaan dan perhitungan dalam soal.
4.      Biologi
Orang biologi adalah orang yang harus mau membaca, kemampuan penalaran dan logikanya haruslah bermain. Orang biologi juga harus orang-orang yang mau menghafal, hafalannya sangat banyak, mulai dari kingdom hingga spesies, mulai dari sel hingga organ dan organisme, mulai dari penyebab hingga akibat, dan lain-lain. Orang biologi juga dituntut untuk teliti, terlebih dalam materi genetika, yang berdasarkan pada matematika (peluang).
5.      TIK/Komputer
Mengikuti OSN ini, kemampuan logika sangat diperlukan. Tidak ada rumus atau hafalan dalam bidang yang satu ini. Yang hanya adalah bagaimana cara kita untuk berlogika dan bernalar. Rumus-rumus tidak tersedia seperti dalam pelajaran kimia, namun orang TIK sendirilah yang akan mencari rumusnya berdasarkan kemampuan logikanya. TIK berdasar pula pada matematika, seperti aljabar dan alogaritma. Mengenai materi tentang pemrograman, juga diperlukan logika yang cukup tinggi untuk dapat memahaminya.
6.      Astronomi
Astronomi mempelajari hal-hal mengenai luar angkasa, seperti galaksi, planet, bintang, dan lain-lain yang notabene hanya dapat kita amati dan belum dapat kita praktekkan, karena untuk mempraktekkannya kita harus pergi ke luar angkasa, :D Orang astronomi harus memiliki dasar matematika dan fisika yang kuat, dimana perhitungan-perhitungan dalam astronomi antara lain seperti panjang gelombang magnetik, Hukum Keppler, ekuator dan kutun, dan lain-lain. Orang astronomi juga adalah orang-orang yang harus mau membaca dan mengikuti perkembangan jaman, karena ilmu dan penelitian tentang luar angkasa juga terus berkembang.
7.      Kebumian
Bidang OSN yang satu ini hampir mirip dengan geografi, namun berbeda. Karena dalam kebumian yang dipelajari adalah bumi dan gejala alamnya, angkasa dan keadaannya, penyebab dan akibat gejala alam di bumi, tanpa mempelajari gejala sosialnya. Orang kebumian adalah orang yang harus mau membaca, memahami, dan menghafalkan, materinya tidaklah sedikit, banyak. Kemampuan logika dan bernalar juga sangat diperlukan dalam bidang ini untuk memecahkan soal-soal yang notabene adalah soal-soal campuran dan terapan. Dasar kimia seperti kimia unsur, juga harus dipahami oleh orang kebumian untuk mempelajari struktur mineral dan struktur batuan yang ada di muka bumi maupun di planet lain.
8.      Ekonomi
Orang ekonomi haruslah orang yang benar-benar teliti, karena banyak perhitungan, khususnya soal keuangan di dalamnya. Orang ekonomi juga harus mau membaca dan menghafal, mau untuk bernalar dan mempelajari gejala-gejala ekonomi yang ada, baik di dalam negeri maupun di luar negeri, dan gejala sosial yang mengakibatkan atau diakibatkan oleh gejala ekonomi tersebut. Rumus-rumus yang ada dalam pelajaran ekonomi tidak jauh banyaknya dengan rumus-rumus yang ada di kimia. Pada dasarnya, bila di lihat kesetaraannya, ekonomi setara dengan kimia. Dengan anggapan bahwa ekonomi itu adalah kimianya anak IPS dan kimia itu adalah ekonominya anak IPA. J
9.      Geografi
Mata pelajaran geografi mempelajari tentang gejala alam dan gejala sosial yang ada di bumi, baik di dalam bumi, di permukaan bumi, ataupun juga yang melingkupi permukaan bumi. Mau menghafal dan mau membaca adalah modal khusus dari pembelajaran geografi ini, tak lupa, penalaran juga dituntut tinggi dalam geografi untuk mempelajari sebab-akibat terjadinya suatu hal di bumi ini.

Pada dasarnya, rata-rata kemampuan yang dituntut dalam mengikuti OSN adalah kemampuan dalam logika dan bernalar, kemampuan untuk mau menguasai dan memahami materi secara total. Namun, semuanya tidak didapat dengan mudah, belajar perlu waktu, perlu proses, dari tidak mengerti menjadi mengerti, dari tidak bisa menjadi bisa. Mau menang OSN ataupun tidak, semua pilihan di tangan kalian. Tho, OSN hanya salah satu dari perlombaan akademik guna menggali prestasi, masih banyak perlombaan akademik lain, dan banyak juga perlombaan non-akademik lainnya.

Demikianlah, sedikit tips dan info tentang memilih, mengenal dan memenangkan OSN, baik di tingkat kabupaten, provinsi, nasional maupun internasional. Semoga dapat bermanfaat dan pesan penulis: ‘‘Semangat generasi muda, berprestasilah demi membanggakan ibu pertiwi dan negeri ini, ketika belum berhasil, coba lagi. Ketika telah berhasil, bersyukurlah dan jadikan motivasi, jangan sombong!‘‘.



MEMILIH JURUSAN DI PERGURUAN TINGGI



            Semester ke-5 di kelas XII IPA ini membuatku bingung dalam menentukan jurusan apa yang harus kupilih ketika masuk ke perguruan tinggi nanti. Berbagai saran, berbagai masukan, menggoyahkan niatku yang awal. Dimana, aku pernah ingin masuk ke jurusan kimia murni, karena bidang dan bakatku memang ada disitu. Namun, aku bingung, disisi lain Pendidikan Kimia, Teknik Kimia, Farmasi, Teknik Nuklir, dll juga berdasar pada ilmu kimia. Ditambah lagi, aku mulai mencintai pelajaran Biologi, seakan aku tak ingin pula meninggalkan biologi ketika aku kuliah nanti. Aku makin bingung, kira-kira nanti aku mau kuliah di jurusan apa ya??? -_-
1.      Kimia Murni
Kelebihan       : Minatku disitu, bakatku disitu, profesi kerja juga fleksibel, bisa di industri, bisa jadi pengajar, bisa di laboraturium, jadi peneliti, dan lain-lain.
Kekurangan    :  Yang dipelajari sangat dalam dan secara pure. Kimia organik, yang merupakan salah satu cabang kimia, itulah yang tidak aku sukai dalam bidang itu.

2.      Pendidikan Kimia
Kelebihan       : Langsung jadi guru, profesi guru saat ini juga cukup terjamin, dibanding dengan profesi guru di waktu-waktu dulu. Selain itu, menjadi guru adalah pekerjaan yang mulia, karena turut mencerdaskan dan mempersiapkan generasi penerus bangsa.
Kekurangan    : Profesi sebagai guru seringkali tergantung kepada situasi dan kondisi serta kualitas murid. Tipe murid A dan B pasti berbeda, dan tipe-tipe itulah yang menyusahkan guru untuk memberikan ilmu kepada muridnya.

3.      Teknik Kimia
Kelebihan       : Prospek kerja sungguh bagus, lapangan kerja ada dimana-mana, setiap pabrik/industri pasti membutuhkan sarjana teknik kimia. Gaji yang ditawarkan pun bukanlah sepeser rupiah, namun gajinya sangat menggiurkan.
Kekurangan    : Kerjanya pasti di industri/pabrik, dan untuk wanita diperlukan kondisi fisik yang cukup prima, termasuk untuk wanita yang nantinya mengurus rumah tangga, harus pintar-pintar dalam membagi waktu antara di rumah dan di industri. Disamping itu, masuk jurusan ini juga diperlukan dasar pembelajaran fisika dan matematika yang sangat kuat. Jurusan ini juga jurusan yang sangat ketat persaingannya, passing grade di universitas ternama di Indonesia bisa mencapai diatas 60%.

4.      Farmasi
Kelebihan       : Prospek kerja dari jurusan farmasi yang ke industri cukup bagus. Jadi farmasis juga melakukan pekerjaan yang mulia, dimana kita juga turut mengobati dan membantu kesembuhan dari orang lain.
Kekurangan    : Masuk jurusan farmasi, banyak sekali yang harus dihafalkan, mulai dari penamaan obat, bahan dasar obat, nama-nama latin tumbuhan yang berkhasiat sebagai obat tradisional, dll. Selain itu, farmasi merupakan salah satu jurusan yang ketat persaingannya, khususnya di universitas-universitas negeri yang populer, passing grade farmasi bisa mencapai lebih dari 55%.

5.      Teknik Nuklir
Kelebihan       : Prospek kerja teknik nuklir memang bagus, tetapi di luar negeri. Sehingga lulusan atau sarjana dari jurusan ini langsung bekerja di luar negeri, di negara-negara yang maju, seperti Jepang, Amerika Serikat, dll.
Kekurangan    : Prospek kerja teknik nuklir di Indonesia sangatlah kecil, karena Indonesia belum terlalu mengembangkan tenaga nuklir. Keselamatan kerja dalam jurusan ini juga sungguh-sungguh harus dijaga agar bisa bekerja tanpa gangguan, karena sedikit saja ada kesalahan dalam proses kerja di jurusan ini, maka akan berakibat fatal.

6.      Teknik Metalurgi
Kelebihan       : Jurusan ini merupakan jurusan yang mempelajari tentang pengolahan logam, sehingga pada industri-industri, khususnya industri yang memproduksi bahan tambang menjadi bahan jadi, lulusan dari jurusan ini sangat diperlukan.
Kekurangan    : Bagi wanita, diperlukan fisik yang prima dan juga bagi wanita, calon ibu rumah tangga, harus pintar membagi waktu antara bekerja di pabrik/industri dengan di rumah, dan yang pasti, waktu di rumah akan jadi lebih sedikit daripada waktu di tempat kerja.

7.      Kedokteran
Kelebihan       : Jadi dokter merupakan salah satu cita-cita populer yang selalu disebutkan oleh anak-anak ada masa kecilnya, karena dengan jadi dokter, kita bisa menolong sesama, menolong dan mengobati orang yang sakit. Apalagi dokter yang mengabdi, yang mau untuk melayani pasien di pedalaman-pedalaman, akan benar-benar berjasa dan memperoleh pahala dari Tuhan.
Kekurangan    : Jurusan kedokteran harus benar-benar orang yang mau peduli kepada sesama, harus orang yang tanggap dan teliti. Masuk jurusan kedokteranpun tidak mudah, apalagi di Universitas Negeri yang sudah ternama dan terkenal pada Fakultas Kedokterannya, saingan ada dimana-mana. Kemudian, finansial dari orang tua juga harus diperhatikan pada jurusan ini, karena jurusan ini banyak praktek yang membutuhkan uang. Masuk jurusan inipun juga adalah orang-orang yang harus berani, tidak takut akan darah ataupun pembedahan-pembedahan struktur tubuh. Kuliah di kedokteran juga membutuhkan waktu yang lama, anggap saja untuk lulus jadi dokter umum membutuhkan waktu 5 thn, kalau mau ambil spesialis harus menambah waktu lagi, uang juga harus nambah pastinya.

            Itu hanya sedikit ulasan tentang sebagian kecil jurusan yang ada di perguruan tinggi, sampai sekarang aku juga masih bingung, mau mengambil jurusan apa. Namun yang pasti, di waktu-waktu ini, aku akan banyak-banyak mengkomunikasikan masalah pengambilan jurusan ini kepada orang tua dan guru BK, tak lupa minat dan bakatku harus jadi yang nomor satu dalam menentukan jurusan yang akan aku masuki di perguruan tinggi nanti. Sekian, terimakasih, semoga bermanfaat.

MEDALI



Aku hanya sebuah lempengan besi
Yang dilapisi sedikit emas, perak, atau perunggu
Namun, aku sungguh berharga dan berarti
Selalu diperebutkan itulah aku

Aku dimiliki oleh kaum yang berprestasi
Yang cerdas dan mengunggulkan diri
Yang mampu mengapresiasikan diri
Yang mampu menang dalam tantangan

Setelah dimiliki, aku hanya menjadi pajangan
Kadang pula aku jadi bahan kesombongan
Kesombongan dari pemilikku, bahwa ia telah menang
Kesombongan dari instansi, yang dapat penghargaan

Padahal bukan itu yang kumau, bukan itu yang kuinginkan
Aku hanya ingin menjadi sebuah motivasi
Yang terus membakar semangat sang pemilikku
Untuk terus belajar dan berusaha

Satu hal penting pula yang aku mau
Bahwa aku ingin mengingatkan kepada pemilikku
Bahwa aku, medali, adalah sebuah lambang
Sebuah lambang ucapan syukur kepada Tuhan
Karena ilmu pengetahuan, bakat, dan kepintaran
Semua anugrah daripada Yang Maha Pintar
Bukan seperti kacang yang lupa kulit
Setelah mendapatkanku, bersyukurlah pada Tuhan
Mengingat Dia terus dalam segala hal
Begitu pula ketika melihatku