Rabu, 28 Desember 2016

PENTINGNYA ZINK DAN ZAT BESI BAGI REMAJA PUTRI

Remaja merupakan fase perpindahan dari masa anak menuju masa dewasa. Pertumbuhan remaja lebih cepat dibandingkan dengan fase dewasa. Pertumbuhan tinggi pada remaja putri berhenti sekitar usia 18 tahun.  Sistem reproduksi remaja putri pada usia 16-18 tahun juga sudah matang dan perlu dipersiapkan untuk proses kehamilan di masa depan. Aktivitas fisik remaja putri yang cukup tinggi pula, khususnya di masa ini dimana waktu bersekolah cenderung panjang, ditambah lagi dengan kursus dan ekstrakulikuler yang harus diikuti tanpa memandang waktu dan cuaca. Berbagai hal ini harus didukung oleh pemenuhan gizi yang optimal diperlukan untuk memaksimalkan pertumbuhan dan status kesehatan, sehingga remaja putri tidak jatuh sakit dan fungsi fisiologisnya tetap berjalan normal.
Pemenuhan mineral zink dan zat besi penting bagi kesehatan remaja putri. Keduanya bekerja dalam meningkatkan sistem imunitas. Zink juga berperan dalam pertumbuhan sel tubuh, sehingga kebutuhan zink yang terpenuhi akan mengoptimalkan pertumbuhan, khususnya tinggi badan pada remaja. Zat besi merupakan salah satu komponen penyusun hemoglobin yang terdapat di dalam sel darah merah. Hemogloblin berfungsi dalam mengikat oksigen dan transfer oksigen ke jaringan-jaringan tubuh. Kekurangan zat besi dapat mengakibatkan anemia, yang berdampak pada hipoksia dan penurunan produktivitas tubuh. Anemia yang berkepanjangan, kekurangan zat besi pada masa kehamilan juga berdampak pada janin, bahkan dapat menyebabkan kematian. Oleh karena itu, pemenuhan zat besi harus dilakukan juga bagi remaja putri.

Adapun angka kecukupan zink pada remaja putri usia 16-18 tahun adalah 14 mg dan zat besi 26 mg. Kebutuhan ini dipenuhi melalui makanan sehari-hari dengan pemilihan bahan makanan yang tepat. Sumber zink banyak dari makanan laut, sedangkan sumber zat besi heme pada lauk hewani dan non-heme pada tumbuhan, yang harus diimbangi dengan cukupnya vitamin C yang membantu penyerapan zat besi non-heme. Apabila kebutuhan zink dan zat besi tidak cukup dipenuhi dari makanan, remaja putri perlu mengonsumsi produk yang sudah difortifikasi zink dan zat besi, juga dapat dipenuhi dari suplementasi.

DAFTAR PUSTAKA

Erdman, John W., dkk. 2012. Present Knowledge in Nutrition 10th Edition. Iowa: Wiley-
Blackwell Publishing.
Gropper, Sareen S. 2009. Advanced Nutrion and Human 5th Edition. Canada: Wandsworth Cengage Learning
Nayak, Shivananda. 2013. Essential Biochemistry for Medical Students. New Delhi: Jaypee Brothers Medical Publishers.
Tang, Guangwen. 2010. Bioconvertion of Dietary Provitamin A Carotenoids to vitamin A in human. Am J Clin Nutr. 2010 May; 91(5): 1468S–1473S
Williams, Lippincot dan Wilkins. 2014. Modern Nutritin in Health and Disease 11th Edition. Philadelphia: Wolters Kluwer

Tidak ada komentar:

Posting Komentar