Selasa, 29 Desember 2015

PENENTUAN STATUS MINERAL SECARA BIOKIMIA

Penentuan status gizi meliputi berbagai jenis, diantaranya adalah secara biokimia. Penentuan status gizi juga dilakukan untuk menilai kecukupan ataukan terjadi defisiensi dari suatu zat gizi, baik makronutrien, maupun mikronutrien. Berikut adalah penentuan status gizi beberapa mineral secara biokimia, khususnya dengan melihat kadar serum:

1. Kalsium
Kadar normal kalsium dalam serum pada orang dewasa adalah 9 to 11 mg/100 ml.
Kalsium sebagian besar tersimpan dalam tulang.
Kalsium berfungsi sebagai salah satu penyusun tulang. Selain itu, kalsium juga berperan dalam pembekuan darah dan dalam kontraksi otot.

2. Fosfor
Dalam tubuh, fosfor memiliki beberapa bentuk, diantaranya adalah sebagai fosfat inorganik.
Kadar serum normal fosfat inorganik adalah:
Pada dewasa : 2.5 to 4.5 mg %
Pada anak: 4 to 6 mg %
Dalam tubuh, fosfor berinteraksi dengan kalsium, dimana penyimpanannya banyak dalam bentuk kalsium hidroksiapatit. Fosfor juga merupakan komponen pembentuk tulang dan gigi. Selain itu, fosfor banyak terlibat sebagai kofaktor dalam reaksi metabolisme energi.

3. Magnesium
Konsentrasi Mg dalam serum orang dewasa sekitar 0,85 mmol/L dengan range 0,7-1,0 mmol/L
Dalam tubuh, magnesium berbentuk sebagai kation magnesium, yang memiliki muatan +2.
Magnesium berfungsi dalam relaksasi otot, dimana fungsi ini berbalikan dengan fungsi kalsium, yakni dalam kontraksi otot.
Kekurangan magnesium dalam tubuh dapat menyebabkan terjadinya kejang otot, dimana otot akan terus berkontraksi dan tidak dapat berelaksasi.

4. Natrium
Kadar normal natrium dalam darah: 130 to 145 mEq/L
Kadar normal natrium di intracellular dalam bentuk Na+ : 10 mEq/L
Rata-rata kadar natrium normal dalam serum pada orang dewasa adalah 142 mEq/L
Natrium berkaitan dengan tekanan darah, dimana kadar natrium akan berbanding lurus dengan tekanan darah. Yang artinya, kebanyakan natrium dapat memperbesar risiko terjadinya hipertensi atau tekanan darah tinggi.

5. Kalium
Rata-rata konsentrasi kalium dalam cairan intraseluler adalah 150 mEq/L .
Rata-rata konsentrasi kalium dalam cairan ekstraseluler adalah sekitar 3.5 to 5.0 mEq/L.
Kadar normal kalium dalam serum adalah 3 to 5.0 mEq/L
Fungsi kalium berbalikan dengan natrium. Jika natrium berperan dalam menaikkan tekanan darah, kalium sebaliknya, kalium berperan dalam menurunkan tekanan darah.

6. Klor
Konsentrasi klor dalam serum adalah 105 mEq/L.
Fungsi klor adalah mempertahankan tekanan osmotik dalam tubuh. Fungsi ini dijalankan oleh klor besama dengan kalium dan natrium.

7. Iodin
Dalam tubuh orang dewasa, iodin yang ada sekitar 50 mg
Sedangkan kadar iodin dalam plasma adalah 4-8 μg per 100 ml dari protein pembawa iodin.
Fungsi iodin dalam tubuh berkaitan erat dengan fungsi kelenjar tiroid.

8. Zink
Kadar normal : 10-15 μmol/L dalam serum
Metabolisme Zink dalam tubuh berkaitan erat dengan metabolisme protein.
Fungsi Zink sendiri adalah sebagai kofaktor dalam berbagai reaksi metabolisme tubuh. Kekurangan Zink akan menyebabkan dwarfisme atau tubuh pendek dan terhambatnya pertumbuhan. Ini juga berkaitan erat dengan kekurang protein.

9. Selenium
Rata-rata untuk orang dewasa normal : 0.5-2.5 μmol/L
Selenium sendiri berfungsi sebagai antioksidan dalam tubuh, yaitu dalam bentuk enzim glutahionin selenium peroksidase. Sebagai antioksidan, selenium menangkap radikal bebas yang berkeliaran dalam tubuh. Jika dibiarkan, radikal bebas ini akan merusak sel-sel tubuh dan akibatnya tubuh akan mengalami gangguan kesehatan.

Masih banyak mineral lain yang terdapat dalam tubuh, namun beberapa mineral yang saya ulas diatas, kiranya cukup membantu dan menambah wawasan anda sekalian. Sekian dan trimakasih. Gbu

Sumber : Essensial Biochemistry of Medical Student ; Nutrition Assessment (Gibson)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar