Minggu, 29 September 2013

MENURUT WISATAWAN BROMO



                Dalam perjalanan wisata ke Bromo, tim ekstrakulikuler jurnalistik juga melakukan wawancara kepada wisatawan. Tujuan untuk melakukan wawancara domestik, tim ekstrakulikuler jurnalistik bertemu dengan wisatawan dari Jakarta, namanya Pak Jaja. Pak Jaja ini merupakan seorang wiraswasta di ibukota negara, dan di pekan itu, sedang berwisata ke Bromo. Ini adalah pertama kalinya beliau ke Bromo.
                Menurut Pak Jaja, Bromo merupakan salah satu tempat wisata yang sangat terkenal dengan pemandangan sun rise yang sangat menakjubkan keindahannya. Walaupun beliau baru tiba dini hari itu di Bromo, walaupun beliau telah menempuh perjalanan jauh dari Jakarta, beliau tidak kecewa, karena rasa letihnya telah dihapuskan dengan keindahan sun rise di Bromo. Tentang fasilitas dan akomodasi, wisatawan yang satu ini cukup mengacungi jempol, karena guest house telah tersedia dimana-mana dengan harga yang cukup terjangkau. Selain itu, akses menuju puncak juga telah tersedia kuda, ojek, maupun mobil jip sewaan yang cukup memfasilitasi wisatawan.
Menurut beliau, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh pengelola pariwisata di Bromo, yaitu masalah sampah yang cukup mengganggu pemandangan di atas, di tempat melihat sun rise. Di samping itu, para wisatawan lain pun seharusnya sadar dan peduli akan kebersihan lingkungan, sehingga tidak ada lagi sampah yang tidak pada tempatnya. Hal yang kedua adalah keterbatasan tempat melihat sun rise, dimana para wisatawan sangat berdesakan saat melihat sun rise. Perlu diketahui, walaupun hari itu bukan hari libur panjang, namun jumlah pengunjung yang hadir sangat padat.
Selain mewawancarai wisatawan domestik, tim jurnalistik SMA Negeri 1 Giri juga bermaksud untuk mewawancarai wisatawan mancanegara. Tim jurnalistik telah berulang kali mencoba mewawancari wisatawan mancanegara, namun tidak berhasil, karena keterbatasan bahasa. Mayoritas wisatawan mancanegara berasal dari Perancis dengan bahasa Perancis, tanpa bisa speak in English. Sehingga tim jurnalistik tidak bisa mewawancarai para wisatawan mancanegara. (by: AiLing n Au)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar