Selasa, 08 Januari 2013

TRADISI UNIK PERAYAAN TAHUN BARU



                365 hari di tahun 2012 telah kita lewati semuanya, dengan suka duka, tawa tangis, jatuh bangun, dan sebagiannya. Sampailah kini kita di tahun 2013, tahun yang baru, dengan segala harapan dan target-target baru pula. Buku tahun 2012 telah habis, terisi oleh setiap kenangan-kenangan yang kita lewati. Kini saatnya mengisi buku baru yakni 2013 dengan segala kegiatan-kegiatan yang positif tentunya. Dalam menyambut tahun baru 2013, ada banyak hal yang manusia di seluruh dunia ini lakukan, kalau tradisi pesta kembang api sihhh sudah sangat biasa. Tapi banyak hal-hal unik pula yang dilakukan orang-orang di belahan bumi ini untuk menyambut dan merayakan tahun baru, diantaranya:

1.      Perayaan tahun baru di Denmark
Di malam tahun baru, masyarakat di Denmark melaksanakan tradisi pecah piring ini, Dimana setiap keluarga saling melemparkan piring ke depan pintu rumah tetangganya, begitu pula sebaliknya. Tradisi ini sudah berjalan sangat lama dan anehnya, mungkin karena sudah terbiasa, mereka tidak saling memarahi satu sama lain, malahan mereka menikmati tradisi saling lempar piring itu. Mereka percaya, bahwa memecahkan piring adalah sebagai pembuang hal-hal buruk dan bertujuan untuk mendapatkan keberuntungan. Bagi keluarga yang paling banyak memecahkan piring, merekalah yang paling dipercaya mendapat banyak keberuntungan.
Selain tradisi tersebut, pada malam tahun baru, anak-anak juga akan berdiri diatas kursi, dan kemudian melompat bersama-sama saat pergantian tahun. Mereka percaya, bahwa mereka akan lompat ke tahun yang baru, mereka akan menginjak dan menghilangkan iblis atau kesialan, sehingga di tahun baru mereka meraih kebahagiaan.

2.      Tradisi bola api
Setiap tanggal 31 Desember, pada petang hari, jalanan kota Skotlandia di penuhi oleh bola-bola api yang dipegang oleh banyak pria dewasa yang berparade mengelilingi kota. Ya, mereka menyebut ini sebagai “Festival of Hogmanay”.  Festival ini adalah tradisi turun-temurun yang diselenggarakan setiap tahunnya dan tradisi ini sudah dilaksanakan sejak bangsa Viking menguasai Skandinavia. Rakyat Skotlandia mempercayai bahwa bola-bola api ini adalah lambang pemurnian dan pengharapan agar matahari muncul kembali guna menghapuskan musim dingin.

3.      Pembakaran orang-orangan sawah
Di Ekuador, perayaan tahun baru dilakukan dengan membakar orang-orangan sawah, Diana orang-orangan sawah ini terbuat dari bilah-bilah kayu dan kertas koran. Pembakaran orang-orangan sawah tepat dilakukan tepat tengah malam, yakni pukul 00.00, saat pergantian tahun baru dan dilakukan oleh orang-orang di halaman depan rumahnya masing-masing. Mereka percaya bahwa orang-orangan sawah adalah lambang sial, sehingga mereka membakar seluruh kesialan itu dan berharap bahwa di tahun yang baru tidak ada lagi kesialan dan yang hanya adalah kebahagiaan dan keberuntungan.

4.      Berpakaian dalam warna-warni
Warna-warni bukan hanya dimiliki pelangi, masyarakat Amerika Latin, khususnya di negara Bolivia dan Brazil, mengenakan pakaian dalam berwarna-warni saat menyambut datangnya tahun baru, mereka tidak enggan memakai pakaian dalam yang berwarna-warni tersebut walaupun warnanya mencolok. Warna yang paling sering mereka gunakan adalah warna merah dan kuning. Bagi mereka, memakai pakaian dalam yang berwarna-warni akan membawa mereka kepada nasib baik di sepanjang tahun berikutnya. Warna merah melambangkan kehidupan cinta yang baik, dimana akan ada banyak orang yang mencintai mereka. Sedangkan warna kuning akan membawa mereka kepada kemakmuran.

5.      Memakan 12 anggur secara cepat
Pada malam pergantian tahun, tepatnya pada tengah malam di detik-detik pergantian tahun, masyarakat Spanyol, masing-masing orang telah mempersiapkan 12 buah anggurnya masing-masing dan kemudian memakannya secara cepat. Setiap anggur melambangan keberuntungan di masing-masing bulan di tahun yang akan datang. Perayaan tahun baru di Filipina pun kurang lebih sama dengan cara perayaan di Spanyol, yakni dengan memakan 12 buah anggur secara cepat juga, hanya saja, pakaian yang digunakan warga Filipina adalah pakaian dengan motif polkadot dengan berbagai macam asesoris yang bermotif polkadot juga.

6.      Makan tujuh kali dari porsi normal
Pada malam pergantian tahun baru, di Estonia ada tradisi ini, dimana pria-pria akan mencoba makan tujuh kali dari porsi normal. Hal tersebut bertujuan untuk memastikan bahwa ada makanan yang melimpah di tahun yang akan datang. Pria yang kuat untuk memakan makanan yang tujuh kali porsinya lebih banyak daripada porsi normal, dipercaya akan memiliki kekuatan, kekayaan, dan keberuntungan yang tujuh kali lipat pula dari kekuatan, kekayaan, dan keberuntungannya yang semula.

7.      Tentukan kehidupan di tahun depan dengan baskom air
Di Finlandia, setiap malam pergantian tahun, tiap keluarga akan menyediakan sebuah baskom berisi air, dimana setiap anggota keluarganya akan melelehkan timah di baskom yang berisi air tersebut. Bentuk timah yang leleh itulah nantinya yang akan menentukan apa yang terjadi di kehidupan mereka di tahun yang akan datang. Bentuk kapal berarti mereka akan menempuh perjalanan, bentuk cincin berarti mereka akan menikah, dan bentuk babi berarti mereka akan berkelimpahkan makanan dan keberuntungan.

8.      Pukul lonceng sebanyak 108 kali
Masyarakat Jepang percaya bahwa barangsiapa yang berhasil memukul lonceng sebanyak 108 kali akan membawa keberuntungan. Hanya saja, pemukulan lonceng sebanyak 108 kali tersebut harus dilakukan hanya dalam 12 detik. Dimana, saat seseorang mulai memukul lonceng tersebut, seorang tua-tua kuil akan menghitung dengan hitungan mundur dari 12 sampai 0. Apabila dalam hitungan tersebut orang itu berhasil memukul lonceng sebanyak 108 kali, ia akan mendapat keberuntungan dan kebahagiaan. Namun sebaliknya, apabila ia tidak berhasil memukul hingga 108 kali, ia akan mendapat kesialan.
                Demikian ulasan-ulasan tradisi perayaan tahun baru di berbagai belahan bumi. Semoga menghibur dan tentunya akan menambah wawasan kita. Selamat tahun baru 2013. Happy New Year. (AiLing/otak-atikkata.blogspot.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar