Selasa, 22 April 2014

KESAN UN 2013/2014




            Ujian Nasional SMA se-derajat  2013/2014 yang telah dilaksanakan mulai hari Senin, tanggal 14 April, hingga Rabu, tanggal 16 April 2014, menimbulkan berbagai kesan tersendiri, khususnya bagi para pesertanya, khususnya aku. Ujian Nasional di tahun ini dapat dikatakan berbeda dengan ujian-ujian nasional di tahun-tahun sebelumnya, karena di tahun ini, soal-soal ujian nasional disisipi oleh soal-soal ujian masuk PTN. Bagi pelajar yang berada/tinggal di daerah perkotaan, mungkin kualitas soal dinilai sudah biasa. Namun, bagi pelajar daerah perdesaan, bisa dikatakan bahwa soal-soal yang ada luar biasa. Kita juga tak memungkiri bahwa kualitas pendidikan di Indonesia memang belum merata.
            Sebagai siswi yang mengambil jurusan IPA, akupun juga merasakan bahwa soal-soal, khususnya soal matematika, kimia, dan fisika sedikit lebih susah dari tahun lalu. Umpanya, jika soal tahun lalu hanya berbunyi 1+1=2, soal tahun ini berbunyi (9/9 x 1) + (8/8 x 1) = 2. Walaupun SKL-nya sama, namun diperlukan penalara yang lebih luas. Terlebih di soal hafalan mata pelajaran kimia, yang biasanya struktur polimer yang sering muncul adalah PVC, polietena, protein dan yang umum-umum lainnya, namun tahun ini yang keluar adalah struktur polimer yang tidak umum seperti bakelit, nilon, Teflon. Saya akui, ujian nasional ini memang memilki tingkat kesulitan lebih tinggi dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya.
            Ujian Nasional di tahun ini pun dipersingkat menjadi 3 hari. Dalam satu hari, peserta didik menempuh 2 mata pelajaran. Ini pun menimbulkan pro dan kontra di kalangan pelajar, UN dalam waktu 3 hari, mempercepat waktu, jadi cepat selesai dan cepat lega pula. Namun di sisi lain, konsentrasi pelajar terpecah, tidak hanya untuk 1 pelajaran dalam sehari, namun 2 pelajaran dalam sehari.
            Tindak-tindak kecurangan juga mewarnai pelaksanaan UN dari tahun ke tahun. Peredaran kunci jawaban yang tak bertanggungjawab, kadang benar, kadang salah. Kebocoran soal di sekolah-sekolah tertentu, dan lain-lain. Puji Tuhan, di sekolahanku tidak ada kebocoran soal. Semua soal rapi tersegel sebelum UN dimulai dan setelah UN selesaipun lembar jawaban sudah tersegel rapi dalam map. Namun kunci jawaban masih beredar dimana-mana, entah benar atau salah, entah darimana asalnya, entah bagaimana bentuknya, aku tidak ikut campur, hanya ingin jujur dan mengerjakan sesuai kemampuanku.
            Yang lucu lagi, UN tahun ini juga diwarnai dengan kesalahpahaman dari berbagai pihak. Di soal Bahasa Indonesia, terdapat satu bacaan biografi keteladanan Jokowi. Ini mengundang kontroversi, yang menyatakan bahwa UN dianggap ada unsur politik. Pembuat soal UN juga pasti tak bermaksud demikian, soal-soal UN sebelum di-fix-kan, juga pasti diseleksi juga. Hahaha, sebagai pelajar, aku sih netral, hanya bisa tertawa aja. :D
            Demikian cerita singkat dan kesanku terhadap UAN 2013/2014. Semoga UN yang sudah dilaksanakan bisa jadi berkat. Para pelajar jujur, yakinilah bahwa Tuhan adil, gak usah risau sama mereka yang memakai kunci jawaban, biarlah sudah. Tuhan tau bagaimana kita berusaha, bagaimana kita berdoa, dan pastinya Tuhan itu adil dan kasih, yang benar pasti dimuliakan dan yang salah pasti dihukum. Semoga hasil UN bisa maksimal dan bisa menolong dalam seleksi SNMPTN maupun SBMPTN. Gbu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar