Kamis, 18 Oktober 2012

CELATHU

What is celathu? Maybe for Banyuwangi people, itu sudah banyak didengar dan dimengerti. Namun, bagi sebagian orang, khususnya orang luar Banyuwangi, itupun jarang sekali didengar, bahkan mungkin tidak dimengerti. Arti pendek dari "celathu" adalah omelan atau ocehan. Celathu sendiri merupakan bahasa using, yakni bahasa tradisional dari daerah Banyuwangi, khususnya daerah Kemiren hingga Licin. Celathu sering digunakan untuk memarahi orang, mengungkapkan kekesalan, atau apapun yang sejenisnya. Mungkin bagi mayoritas orang, celathu merupakan suatu kejelekan, karena di identikkan dengan marah-marah. Namun, dengan celathu ini juga lah, yang akan menumbuhkan dan melestarikan bahasa using khususnya, dari penggunaan kata dalam bahasa using, dan sampai logat using. Dalam era globalisasi ini, seringkali generasi muda hanya menggunakan bahasa-bahasa gaul, dan meninggalkan bahasa tradisional dari daerahnya sendiri, contohnya saja, kebanyakan siswa-siswi banyuwangi, lebih banyak menyebut lo-gue, daripada menyebut "isun-riko", dll. Dari contoh sederhana seperti itu, membuktikan, bahwa budaya lokal seringkali ditinggalkan. Waw, gak kebayang rasanya, kalau bahasa Using diklaim oleh negara lain, misal diklaim oleh negara Amerika Serikat. Yang di Indonesia, bilangnya pakai "I and You, shit, etc". Yang di Amerika pakai "isun, siro, riko, neng kene, nagud", hahahaha :D Back to celathu and using, rasanya patut deh, masyarakat Indonesia, khususnya di wilayah Banyuwangi, benar-benar bisa dan lancar dalam berbahasa Using, sebagai ajang pelestarian budaya. Sedikit menyinggung tentang Bahasa Using, bahasa Using sendiri merupakan bahasa turunan/ sub-language dari bahasa Jawa. Waaa, masih ada hubungannya lohh... Ya, maybe that's my opinion about Celathu in Using. Then,, semoga bermanfaat dan juga tetap cinta budaya Indonesia yaaa :D (GBU)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar