Seleksi Nasional Masuk
Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2015 akan segera dimulai. Menurut website
resmi dari dikti, dikti.go.id, kegiatan ini akan dimulai tanggal 22 Januari
esok, yakni pengisian data dan verifikasi di PDSS. Sedangkan pendaftaran, akan
dimulai tanggal 13 Februari sampai 15 Maret 2015. Ketentuan pemilihan PTN masih
sama seperti tahun 2014 lalu, yakni siswa-siswi dapat memilih maksimal 3
program studi dari 2 PTN yang berbeda dan salah satu PTN yang dipilih harus
berada di propinsi dimana siswa-siswi tersebut menyelesaikan jenjang pendidikan
SMA.
SNMPTN ini melihat nilai
raport, nilai UAN dan prestasi akademik siswa-siswi yang bersangkutan,
akreditasi sekolah, jumlah alumni sekolah di PTN dan rekam jejak alumni sekolah
di PTN tersebut. Rumit memang penilaiannya, namun saya sarankan tidak hanya bergantung
dan berharap pada SNMPTN. Tapi juga berjaga-jaga, bersedia payung sebelum
hujan, mempersiapkan diri juga untuk SBMPTN.
Seturut
dengan pengalaman saya di tahun lalu, saya tidak lolos SNMPTN, berikut analisis
saya sendiri mengapa saya tidak sampai lolos SNMPTN 2014, padahal nilai saya
cukup tinggi, dan saya selalu mendapat posisi 3 besar parallel di posisi
jurusan IPA SMA saya, SMA saya juga termasuk SMA Unggulan di Kabupaten saya, check this out:
1. Nilai raport saya cukup tinggi, tapi ada
nilai-nilai tertentu yang sempat turun walaupun nilai-nilai lainnya ada juga
yang naik baik secara drastis maupun tidak. Namun, nilai UAN saya anjlok,
karena UAN 2014 berbeda sekali dengan UAN 2013, yang notabene lebih mudah.
Sehingga nilai UAN yang sedemikian sama sekali tidak cocok dengan nilai yang
tertera dalam raport saya.
2. Berbekal nilai yang sedemikian dan prestasi
yang ada, saya memilih salah satu jurusan favorit di PTN ternama di Indonesia
dan di Jawa Timur pula. Namun, saya tidak menyadari bahwa PTN yang saya pilih
adalah PTN dimana kakak kelas saya tidak ada yang menembusnya lewat jalur
SNMPTN di tahun-tahun lalu, jurusan yang saya pilihpun asing, tidak ada alumni SMA
saya sama sekali disitu.
Mungkin factor-faktor tersebut yang dapat saya
sadari mengapa saya tidak lolos SNMPTN. Tapi bersyukur sekali, saya bisa lolos
SBMPTN di jurusan yang sama favoritnya walaupun PTN nya berbeda, tidak jauh
berbeda, sama-sama masih masuk urutas 5 besar PTN ternama di Indonesia juga sih
J
Jadi, jangan
hanya mengandalkan SNMPTN, tapi juga bersiaplah untuk SBMPTN. Saingan kalian di
SNMPTN sangat banyak, meliputi seluruh siswa-siswi kelas XII. Sedangkan untuk
SBMPTN, saingan kalian adalah teman-teman kelas XII yang sama dikurangi mereka
yang lolos SNMPTN, ditambah kakak kelas 1 atau 2 tahun diatas kalian yang masih
berjuang masuk dan mendapat jurusan pada tahun yang sama dengan kalian.
Saingannya sama-sama berat, sama-sama sulit, tapi ada beberapa keuntungan dan
kelebihannya masing-masing. Salah satunya adalah kalian yang lolos SNMPTN tidak
usah tes lagi, kalian sudah mendapat perguruan tinggi, ketika teman-teman yang
belum lolos mempersiapkan diri mereka untuk tes SBMPTN. Sebalikanya, kalian
yang tidak lolos SNMPTN, kalian bisa lolos SBMPTN, menaklukan soal-soal yang
sulit sdemikian dengan saingan yang jauh lebih menantang, yakni kakak kelas
kalian yang juga ikut.
Sedemikian rupa
juga, SNMPTN merupakan langkah awal kalian untuk melangkahkan diri ke PTN, jadi
kalian juga harus mempersiapkannya dengan baik. Alangkah baiknya juga berhasil
di langkah awal bukan? Tapi bagi nantinya yang tidak lolos, masih ada SBMPTN,
jadi ya tetap berjaga-jaga saja.
Berikut juga tips
untuk bisa lolos di SNMPTN:
1.
Lihat minat dan bakat dalam diri kalian, tentukan jurusan
yang ingin kalian masuki demi meraih cita-cita kalian.
Sebaiknya jurusan yang kamu ambil masih dalam kompleksmu.
Misalnya saat ini kamu di jurusan IPA, ambillah jurusan yang senada di wilayah
IPA, misalnya Kedokteran, Teknik, atau Ilmu Murni IPA. Sarannya jangan lah kamu
lintas jurusan, karena peluang untuk diterima di SNMPTN dengan lintas jurusan
sangat kecil.
2.
Lihat nilai raport kalian, cukupkah untuk memasuki
jurusan tersebut.
Misal
nilaimu rendah, jangan juga kamu coba-coba ambil jurusan favorit di PTN favorit
juga. Karena pasti kamu akan tergeer dengan pesaing lain yang nilainya jauh
lebih tinggi.
3.
Jangan menutup mata, lihat peluang dan kemampuanmu juga
Mulailah
browsing-browsing tentang keketatan jurusan di PTN yang awalnya kamu pilih. Ketika
kamu rasa itu terlalu mudah, lanjut saja. Tapi ketika itu rasa sulit untuk kamu
masuki, cobalah beralih ke jurusan yang sama di PTN lain yang peluangnya lebih
besar untuk kamu masuki.
4. Jangan menutup telinga, mulailah konsultasi
Jangan
hanya terpaku pada kurungan jurusan yang kamu inginkan atau yang ortumu
inginkan, coba mulailah konsultasi kepada orang-orang yang lebih berpengalaman,
seperti gurumu, kakakmu, atau alumni sekolahmu yang sudah duduk atau bahkan
lulus dari bangku kuliah. Sarannya bertanyalah pada alumni di 1 atau 2 tahun di
atasmu, karena mungkin ketentuannya untuk SNMPTN dan SBMPTN juga belum terlalu
berubah.
5. Sedia paying sebelum hujan
Intinya
berjaga-jagalah, maksimalkan nilai UANmu, belajarlah juga untuk persiapan
SBMPTN, siapa tau belum rejeki kalian di SNMPTN.
Demikian yang dapat aku tulis di blog ini,
semoga kalian bisa belajar dan memperoleh manfaatnya, entah dari pengalamanku
tidak lolos di SNPTN atau dari tips-tips yang aku tulis. Bagi kalian yang
membutuhkan konsultasi, bisa comment di bawah ini atau konsultasi lebih lanjut
bisa menghubungi aku via pesan FB atau email.
FB
: airin levina (www.facebook.com/MeyRienz)
Email
: airinlevina@gmail.com
Free
kok J
Selama aku bisa bantu untuk kasih saran, ya aku akan
kasih
Semoga bermanfaat
gbu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar