Keinginan Allah dalam hubungan
pria-wanita adalah pernikahan. Pernikahan adalah sesuatu yang sangat penting,
memiliki satu tanggungjawab yang besar, yakni mengerjakan pekerjaan yang Allah
siapkan sebagai makhluk ciptaan. (Kej 26-27). Berpacaran adalah masa
mempersiapkan pernikahan. Pernikahan yang dimaksud adalah hubungan pria-wanita
dalam keluarga yang berlangsung seumur hidup.
Berpacaran bukan hanya relasi untuk bersenang-senang
saja. Dengan demikian, hal-hal yang dilakukan dalam berpacaran antara lain:
1.
Membangun pengenalan dan relasi yang
lebih dalam agar semakin diyakinkan bahwa orang tersebut adalah tepat.
Hal yang
perlu dikenali adalah hubungannya dengan Allah, dapat dilihat dari persekutuan
dan relasi pribadinya dengan Allah (saat teduh, waktu doa, waktu PA, apakah dia
mendengar suara Tuhan untuk setiap keputusan yang diambilnya, dll). Kemudian,
sifat-sifatnya, wataknya, melihat bagaimana reaksinya dalam waktu menghadapi
kesulitan dan tantangan, bagaimana penundukan dirinya terhadap otoritas, apakah
dia baik dalam menata waktunya, apakah ia semakin bertumbuh ke arah Kristus, dll.
Kemudian juga tata nilainya, keyakinan dasar yang dia miliki, misal
pandangannya terhadap uang, harta, kesenangan, masa depan, apakah tata nilai
tersebut dibangun berdasarkan FT, dll. Kemudian juga, kenali latar belakangnya,
bagaimana keluarganya, bukan hanya tentang suku atau ras, tapi bagaimana tata
nilai keluarganya. Kemudian pelayanannya, karena pernikahan adalah untuk melakukan
pekerjaan Tuhan.
Cara
membangun pengenalan adalah memiliki waktu berkomunikasi yang berkualitas,
kesempatan melakukan kegiatan bersama, kegiatan sosial, saling menolong dalam
studi. Untuk keluarga, hanya cukup untuk mengenal saja, bukan terlibat terlalu
dalam di keluarganya.
2.
Meneguhkan keyakinan
Seiring
dengan adanya pengenalan, diharapkan adanya keteguhan keyakinan yang lebih
lagi.
3.
Persiapan untuk menikah
Biasanya
dalam masa tunangan. Mengikuti bimbingan pernikahan secara sungguh-sungguh.
Kemudian, memikirkan apa yang dilakukan setelah menikah, tugas apa yang kita
emban setelah menikah, menyusun tata nilai, seperti anggaran keuangan, pola
pendidikan anak, hubungan dengan keluarga besar, dll.
4.
Penyatuan apa yang dimiliki
Seperti
untuk membeli rumah, mempersiapkan hari pernikahan, dan mengenal lebih dalam
keluarga masing-masing.
Hal-hal yang
tidak boleh dilakukan dalam berpacaran:
1.
Hubungan fisik
2.
Posesif dan mengatur
3.
Eksklusif, mencabut hak pribadi
Menyatukan milik pribadi(beside on Radio Immanuel)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar