kumpulan tulisan tentang isi hati dan apresiasi diri berbentuk cerita pendek/cerpen, puisi, artikel, dll. @levinailing www.facebook.com/MeyRienz
Minggu, 03 November 2013
MENGENAL DAN MEMILIH BIDANG OLIMPIADE SAINS NASIONAL (OSN)
Memilih
bidang dalam Olimpiade Sains Nasional tidak semudah membalik telapak tangan,
minat bakat serta kemampuan juga harus diperhatikan untuk bisa sukses dalam
ajang olimpiade ini. Salah memilih bidang, bisa memakan waktu dan menghambat
kita untuk maju.
Contohnya saja berdasarkan pengalaman
pribadiku, awalnya 1 tahun aku menjalani bimbingan OSN Astronomi, ternyata
setelah dilombakan di tingkat kabupaten aku kalah, dan aku sadar, itu bukan bidangku.
Kelas XI aku berpindah ke kimia, dan memang di sinilah bidangku, di sinilah
kemampuanku, dan terbukti lewat OSN di tingkat kabupaten, aku dapat juara II.
Di tingkat Provinsi Jawa Timur, aku dapat urutan ke X, dan lain-lain.
Berikut tips untuk memilih bidang dalam
Olimpiade Sains Nasional dan menang:
1.
Kenali bakat dan minat dalam dirimu, bidang apa yang kamu sukai.
2.
Lihat dan mengertilah kemampuanmu, nilai mata pelajaran apa yang paling tinggi dibanding
nilai pelajaran lainnya.
3.
Perhatikan juga saingannya,
misalkan kamu dari SD sudah jago matematika, ikut olimpiade matematika terus
dan tidak pernah menang karena ada saingan berat yang selalu menglahkan kamu.
Saranku, alihkan saja, jangan ikut matematika lagi, coba peruntunganmu di
bidang fisika mungkin, atau kimia, atau ekonomi, atau TIK, yang rata-rata juga
berbasic matematika.
4.
Pilihlah bidang mata pelajaran
OSN apa yang akan kamu ikuti.
5.
Bila ada bimbingan di sekolah, ikuti bimbingan tersebut dengan rutin, dengan niat,
dengan tujuan, bahwa kamu ingin menang
OSN, baik di tingkat kabupaten, provinsi, maupun nasional.
6.
Tidak hanya bergantung pada guru, kamu juga harus belajar sendiri, memahami materi sendiri, usahakan bahwa
yang kamu pelajari itu adalah urut dari tingkatan dasar hingga tingkatan dewa, sehingga
materi-materi bisa kamu kuasai secara maksimal.
7.
Jadilah yang terbaik
di sekolahmu sebagai langkah awal untuk menang
di tingkat yang lebih tinggi, jangan
pelit untuk mengajari yang lainnya, jangan lupa terus berdoa dan berusaha.
8.
Apabila mata pelajaran OSN juga terdapat dalam mata
pelajaran di sekolah, kamu juga harus konsisten.
Misalnya kamu ikut OSN Kimia, maka nilai kimiamu di sekolah juga harus baik,
harus unggul, dan harus paling tinggi dibanding dengan yang lainnya.
9.
Beranilah untuk fokus dan terjun, jangan setengah-setengah. Sehingga kamu benar-benar bisa
paham pada bidangmu secara total.
10. Lakukan hal tersebut
dengan berpasrah kepada Tuhan, jangan pernah sombong
ataupun pelit dalam mengajari teman
yang kurang mampu di bidang itu. Ikuti
perlombaan-perlombaan dalam bidangmu
itu sebagai persiapan, sebagai
sarana untuk menguji seberapa besar kemampuanmu dalam bidang itu, dan
tentunya ikuti OSN di tingkat Kabupaten dengan benar dan sesuai prosedur dan
lakukan yang terbaik untuk memenangkannya, sehingga bisa lanjut ke tingkat
Provinsi, dan seterusnya.
Adapun bidang-bidang pelajaran dalam OSN
adalah sebagai berikut (tahun 2012/2013):
1.
Matematika
Orang matematika harus punya kecerdasan numerikal yang tinggi, matematika dalam soal OSN tidak hanya bermain
dengan angka saja, namun juga bermain dengan variable-variabel. Orang
matematika harus punya logika yang
baik, penalaran yang baik, sehingga
dapat memecahkan soal-soal yang rumit dengan menyelesaikannya. Orang matematika
juga dituntut untuk teliti.
2.
Fisika
Orang fisika harus memiliki dasar matematika yang kuat terlebih
dahulu, karena fisika juga tidak luput dari perhitungan dan variabel-variabel.
Orang fisika juga orang yang harus punya kecerdasan
logika dan penalaran, karena
fisika juga dapat digali dari dasar, rumus yang merupakan turunan atau aplikasi
rumus lain, dapat dicari dari rumus akar/rumus awalnya.
3.
Kimia
Orang kimia adalah orang yang harus dan mau menghafal, walaupun hafalannya tidak
sebanyak biologi, kebumian, ataupun geografi. Orang kimia dituntut untuk teliti dalam mengerjakan soal yang ada,
misalnya tentang fase, tentang suhu, tentang jumlah atom, dll, untuk dapat bernalar pula dalam mengerjakan soal
yang rata-rata bukan soal dasar, namun merupakan soal terapan/soal
aplikasi/soal gabungan. Dasar matematika yang dipakai oleh mata pelajaran kimia
tidaklah sekuat fisika, perhitungan kimia hanyalah perhitungan dasar saja. Ditambah pengerjaan soal kimia
diperbolehkan memakai kalkulator, sehingga memudahkan pengerjaan dan
perhitungan dalam soal.
4.
Biologi
Orang biologi adalah orang yang harus mau membaca, kemampuan penalaran dan logikanya
haruslah bermain. Orang biologi juga harus orang-orang yang mau menghafal, hafalannya sangat banyak,
mulai dari kingdom hingga spesies, mulai dari sel hingga organ dan organisme,
mulai dari penyebab hingga akibat, dan lain-lain. Orang biologi juga
dituntut untuk teliti, terlebih
dalam materi genetika, yang berdasarkan pada matematika (peluang).
5.
TIK/Komputer
Mengikuti OSN ini,
kemampuan logika sangat diperlukan.
Tidak ada rumus atau hafalan dalam bidang yang satu ini. Yang hanya adalah
bagaimana cara kita untuk berlogika dan bernalar. Rumus-rumus tidak tersedia
seperti dalam pelajaran kimia, namun orang TIK sendirilah yang akan mencari
rumusnya berdasarkan kemampuan logikanya. TIK berdasar pula pada matematika, seperti aljabar dan
alogaritma. Mengenai materi tentang pemrograman, juga diperlukan logika yang
cukup tinggi untuk dapat memahaminya.
6.
Astronomi
Astronomi mempelajari
hal-hal mengenai luar angkasa, seperti galaksi, planet, bintang, dan lain-lain
yang notabene hanya dapat kita amati dan belum dapat kita praktekkan, karena
untuk mempraktekkannya kita harus pergi ke luar angkasa, :D Orang astronomi
harus memiliki dasar matematika dan
fisika yang kuat, dimana perhitungan-perhitungan dalam astronomi antara
lain seperti panjang gelombang magnetik, Hukum Keppler, ekuator dan kutun, dan
lain-lain. Orang astronomi juga adalah orang-orang yang harus mau membaca dan mengikuti perkembangan jaman, karena ilmu dan penelitian tentang
luar angkasa juga terus berkembang.
7.
Kebumian
Bidang OSN yang satu ini
hampir mirip dengan geografi, namun berbeda. Karena dalam kebumian yang
dipelajari adalah bumi dan gejala alamnya, angkasa dan keadaannya, penyebab dan
akibat gejala alam di bumi, tanpa mempelajari gejala sosialnya. Orang kebumian
adalah orang yang harus mau membaca,
memahami, dan menghafalkan, materinya tidaklah sedikit, banyak. Kemampuan logika dan bernalar juga sangat diperlukan dalam
bidang ini untuk memecahkan soal-soal yang notabene adalah soal-soal campuran
dan terapan. Dasar kimia seperti kimia
unsur, juga harus dipahami oleh orang kebumian untuk mempelajari struktur
mineral dan struktur batuan yang ada di muka bumi maupun di planet lain.
8.
Ekonomi
Orang ekonomi haruslah
orang yang benar-benar teliti,
karena banyak perhitungan, khususnya soal keuangan di dalamnya. Orang ekonomi
juga harus mau membaca dan menghafal, mau untuk bernalar dan mempelajari gejala-gejala ekonomi yang ada, baik di dalam negeri
maupun di luar negeri, dan gejala sosial yang mengakibatkan atau diakibatkan
oleh gejala ekonomi tersebut. Rumus-rumus yang ada dalam pelajaran ekonomi
tidak jauh banyaknya dengan rumus-rumus yang ada di kimia. Pada dasarnya, bila
di lihat kesetaraannya, ekonomi setara dengan kimia. Dengan anggapan bahwa
ekonomi itu adalah kimianya anak IPS dan kimia itu adalah ekonominya anak IPA. J
9.
Geografi
Mata pelajaran geografi
mempelajari tentang gejala alam dan gejala sosial yang ada di bumi, baik di
dalam bumi, di permukaan bumi, ataupun juga yang melingkupi permukaan bumi. Mau menghafal dan mau membaca adalah modal khusus dari pembelajaran geografi ini, tak
lupa, penalaran juga dituntut tinggi
dalam geografi untuk mempelajari sebab-akibat terjadinya suatu hal di bumi ini.
Pada dasarnya, rata-rata
kemampuan yang dituntut dalam mengikuti OSN adalah kemampuan dalam logika dan
bernalar, kemampuan untuk mau menguasai dan memahami materi secara total.
Namun, semuanya tidak didapat dengan mudah, belajar perlu waktu, perlu proses, dari
tidak mengerti menjadi mengerti, dari tidak bisa menjadi bisa. Mau menang OSN
ataupun tidak, semua pilihan di tangan kalian. Tho, OSN hanya salah satu dari perlombaan akademik guna menggali
prestasi, masih banyak perlombaan akademik lain, dan banyak juga perlombaan
non-akademik lainnya.
Demikianlah, sedikit tips
dan info tentang memilih, mengenal dan memenangkan OSN, baik di tingkat
kabupaten, provinsi, nasional maupun internasional. Semoga dapat bermanfaat dan
pesan penulis: ‘‘Semangat generasi muda, berprestasilah
demi membanggakan ibu pertiwi dan negeri ini, ketika belum berhasil, coba lagi. Ketika telah berhasil, bersyukurlah
dan jadikan motivasi, jangan sombong!‘‘.
MEMILIH JURUSAN DI PERGURUAN TINGGI
Semester
ke-5 di kelas XII IPA ini membuatku bingung dalam menentukan jurusan apa yang
harus kupilih ketika masuk ke perguruan tinggi nanti. Berbagai saran, berbagai
masukan, menggoyahkan niatku yang awal. Dimana, aku pernah ingin masuk ke
jurusan kimia murni, karena bidang dan bakatku memang ada disitu. Namun, aku
bingung, disisi lain Pendidikan Kimia, Teknik Kimia, Farmasi, Teknik Nuklir,
dll juga berdasar pada ilmu kimia. Ditambah lagi, aku mulai mencintai pelajaran
Biologi, seakan aku tak ingin pula meninggalkan biologi ketika aku kuliah
nanti. Aku makin bingung, kira-kira nanti aku mau kuliah di jurusan apa ya???
-_-
1.
Kimia Murni
Kelebihan : Minatku disitu, bakatku disitu, profesi
kerja juga fleksibel, bisa di industri, bisa jadi pengajar, bisa di
laboraturium, jadi peneliti, dan lain-lain.
Kekurangan :
Yang dipelajari sangat dalam dan secara pure. Kimia organik, yang
merupakan salah satu cabang kimia, itulah yang tidak aku sukai dalam bidang
itu.
2.
Pendidikan Kimia
Kelebihan : Langsung jadi guru, profesi guru saat
ini juga cukup terjamin, dibanding dengan profesi guru di waktu-waktu dulu.
Selain itu, menjadi guru adalah pekerjaan yang mulia, karena turut mencerdaskan
dan mempersiapkan generasi penerus bangsa.
Kekurangan : Profesi sebagai guru seringkali tergantung
kepada situasi dan kondisi serta kualitas murid. Tipe murid A dan B pasti
berbeda, dan tipe-tipe itulah yang menyusahkan guru untuk memberikan ilmu
kepada muridnya.
3.
Teknik
Kimia
Kelebihan : Prospek kerja sungguh bagus, lapangan
kerja ada dimana-mana, setiap pabrik/industri pasti membutuhkan sarjana teknik
kimia. Gaji yang ditawarkan pun bukanlah sepeser rupiah, namun gajinya sangat
menggiurkan.
Kekurangan : Kerjanya pasti di industri/pabrik, dan
untuk wanita diperlukan kondisi fisik yang cukup prima, termasuk untuk wanita
yang nantinya mengurus rumah tangga, harus pintar-pintar dalam membagi waktu
antara di rumah dan di industri. Disamping itu, masuk jurusan ini juga
diperlukan dasar pembelajaran fisika dan matematika yang sangat kuat. Jurusan
ini juga jurusan yang sangat ketat persaingannya, passing grade di universitas
ternama di Indonesia bisa mencapai diatas 60%.
4.
Farmasi
Kelebihan : Prospek kerja dari jurusan farmasi yang
ke industri cukup bagus. Jadi farmasis juga melakukan pekerjaan yang mulia,
dimana kita juga turut mengobati dan membantu kesembuhan dari orang lain.
Kekurangan : Masuk jurusan farmasi, banyak sekali yang
harus dihafalkan, mulai dari penamaan obat, bahan dasar obat, nama-nama latin
tumbuhan yang berkhasiat sebagai obat tradisional, dll. Selain itu, farmasi
merupakan salah satu jurusan yang ketat persaingannya, khususnya di
universitas-universitas negeri yang populer, passing grade farmasi bisa
mencapai lebih dari 55%.
5.
Teknik
Nuklir
Kelebihan : Prospek kerja teknik nuklir memang
bagus, tetapi di luar negeri. Sehingga lulusan atau sarjana dari jurusan ini
langsung bekerja di luar negeri, di negara-negara yang maju, seperti Jepang,
Amerika Serikat, dll.
Kekurangan : Prospek kerja teknik nuklir di Indonesia
sangatlah kecil, karena Indonesia belum terlalu mengembangkan tenaga nuklir.
Keselamatan kerja dalam jurusan ini juga sungguh-sungguh harus dijaga agar bisa
bekerja tanpa gangguan, karena sedikit saja ada kesalahan dalam proses kerja di
jurusan ini, maka akan berakibat fatal.
6.
Teknik
Metalurgi
Kelebihan : Jurusan ini merupakan jurusan yang
mempelajari tentang pengolahan logam, sehingga pada industri-industri,
khususnya industri yang memproduksi bahan tambang menjadi bahan jadi, lulusan dari
jurusan ini sangat diperlukan.
Kekurangan : Bagi wanita, diperlukan fisik yang prima
dan juga bagi wanita, calon ibu rumah tangga, harus pintar membagi waktu antara
bekerja di pabrik/industri dengan di rumah, dan yang pasti, waktu di rumah akan
jadi lebih sedikit daripada waktu di tempat kerja.
7.
Kedokteran
Kelebihan : Jadi dokter merupakan salah satu
cita-cita populer yang selalu disebutkan oleh anak-anak ada masa kecilnya,
karena dengan jadi dokter, kita bisa menolong sesama, menolong dan mengobati orang
yang sakit. Apalagi dokter yang mengabdi, yang mau untuk melayani pasien di
pedalaman-pedalaman, akan benar-benar berjasa dan memperoleh pahala dari Tuhan.
Kekurangan : Jurusan kedokteran harus benar-benar orang
yang mau peduli kepada sesama, harus orang yang tanggap dan teliti. Masuk
jurusan kedokteranpun tidak mudah, apalagi di Universitas Negeri yang sudah
ternama dan terkenal pada Fakultas Kedokterannya, saingan ada dimana-mana.
Kemudian, finansial dari orang tua juga harus diperhatikan pada jurusan ini,
karena jurusan ini banyak praktek yang membutuhkan uang. Masuk jurusan inipun
juga adalah orang-orang yang harus berani, tidak takut akan darah ataupun
pembedahan-pembedahan struktur tubuh. Kuliah di kedokteran juga membutuhkan
waktu yang lama, anggap saja untuk lulus jadi dokter umum membutuhkan waktu 5
thn, kalau mau ambil spesialis harus menambah waktu lagi, uang juga harus
nambah pastinya.
Itu hanya sedikit ulasan tentang
sebagian kecil jurusan yang ada di perguruan tinggi, sampai sekarang aku juga
masih bingung, mau mengambil jurusan apa. Namun yang pasti, di waktu-waktu ini,
aku akan banyak-banyak mengkomunikasikan masalah pengambilan jurusan ini kepada
orang tua dan guru BK, tak lupa minat dan bakatku harus jadi yang nomor satu
dalam menentukan jurusan yang akan aku masuki di perguruan tinggi nanti.
Sekian, terimakasih, semoga bermanfaat.
MEDALI
Aku
hanya sebuah lempengan besi
Yang
dilapisi sedikit emas, perak, atau perunggu
Namun, aku sungguh berharga dan berarti
Selalu diperebutkan itulah aku
Aku dimiliki oleh kaum yang berprestasi
Yang cerdas dan mengunggulkan diri
Yang mampu mengapresiasikan diri
Yang mampu menang dalam tantangan
Setelah dimiliki, aku hanya menjadi
pajangan
Kadang pula aku jadi bahan kesombongan
Kesombongan dari pemilikku, bahwa ia telah
menang
Kesombongan dari instansi, yang dapat
penghargaan
Padahal bukan itu yang kumau, bukan itu
yang kuinginkan
Aku hanya ingin menjadi sebuah motivasi
Yang terus membakar semangat sang
pemilikku
Untuk terus belajar dan berusaha
Satu
hal penting pula yang aku mau
Bahwa
aku ingin mengingatkan kepada pemilikku
Bahwa
aku, medali, adalah sebuah lambang
Sebuah
lambang ucapan syukur kepada Tuhan
Karena ilmu pengetahuan, bakat, dan
kepintaran
Semua
anugrah daripada Yang Maha Pintar
Bukan
seperti kacang yang lupa kulit
Setelah
mendapatkanku, bersyukurlah pada Tuhan
Mengingat Dia terus dalam segala hal
Begitu pula ketika melihatku
Langganan:
Postingan (Atom)