Cinta itu bukan hanya tentang rasa suka dan saling mengasihi satu sama lainnya, bukan hanya tentang kesenangan dan kebahagiaan antara 2 insan yang saling jatuh cinta tersebut. Tapi cinta juga punya sisi yang lainnya, di mana cinta perlu pengorbanan, cinta perlu tanggungjawab, cinta perlu komitmen dan kesetiaan satu sama lain.
Waktu ungkapan cintamu terucapkan, waktu cintamu tak terbalaskan oleh diriku, itu bukan karena aku mau menyakiti perasaanmu. Aku menolak, karena aku tahu bahwa konsekuensi yang ada di depan justru lebih berat dan bahkan mungkin tidak dapat kita jalani bersama, kita akan berpisah pada akhirnya apabila tidak ada pengorbanan tersebut dari salah satu diantara kita.
Penolakanku dilatarbelakangi oleh berbagai hal, hingga pikiranku sudah bulat dan matang, bahwa kita tidak bisa bersama sebagai seorang kekasih ataupun seorang pasangan. Banyak hal yang membuat kita lebih baik menjadi teman dan sahabat, khususnya dari minat dan hobby yang sama dalam bermain catur. Banyak hal juga yang membuat kita lebih baik tidak usah menjadi pasangan.
Alasan yang pertama adalah usia kita yang masih terlalu dini, kita masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA), masa depan kita masih jauh, kesuksesan dan kemapanan pun masih belum kita raih. Status pacaran hanya akan membuat konsentrasi kita berdua pecah untuk belajar dan pacaran. Iya kalau selama pacaran kita bisa selalu menjaga perasaan satu sama lain dan tidak ada pertengkaran, maka kita masih bisa konsentrasi dalam pembelajaran. Namun itu hal yang tidak mungkin, hubungan pacaran selalu dibumbui dengan pertengkaran, walaupun hanya pertengkaran yang kecil.
Alasan yang kedua adalah perbedaan agama kita, bukan berarti aku tidak menghargai perbedaan dan tidak bertoleransi, hanya saja, aku hanya ingin taat, bahwa terang dan gelap tidak bisa bersatu. Ditambah lagi dengan kesetiaanmu pada tuhanmu dan kesetiaanku pada Tuhanku, sudah pasti, kita tak kan bisa menyatu.
Alasan yang ketiga, adalah akhirnya, apabila kita berpisah. Setelah ada hubungan spesial yang berakhir, kebanyakan hubungan pertemanan pun akan luruh pula. Aku hanya ingin berteman, tidak lebih dan tidak kurang dan aku tidk ingin kehilangan teman seperti dirimu.
Oleh karena itu, mengertilah dan cobalah untuk menerima keputusanku ini. Segala keputusan yang ada, telah aku pertimbangkan dengan matang dan memang ini yang terbaik bagi diri kita berdua. Semoga ini semua membuatmu sadar dan mengerti, yang pada intinya, yang terbaik adalah BERTEMAN.
Alasan yang kedua adalah perbedaan agama kita, bukan berarti aku tidak menghargai perbedaan dan tidak bertoleransi, hanya saja, aku hanya ingin taat, bahwa terang dan gelap tidak bisa bersatu. Ditambah lagi dengan kesetiaanmu pada tuhanmu dan kesetiaanku pada Tuhanku, sudah pasti, kita tak kan bisa menyatu.
Alasan yang ketiga, adalah akhirnya, apabila kita berpisah. Setelah ada hubungan spesial yang berakhir, kebanyakan hubungan pertemanan pun akan luruh pula. Aku hanya ingin berteman, tidak lebih dan tidak kurang dan aku tidk ingin kehilangan teman seperti dirimu.
Oleh karena itu, mengertilah dan cobalah untuk menerima keputusanku ini. Segala keputusan yang ada, telah aku pertimbangkan dengan matang dan memang ini yang terbaik bagi diri kita berdua. Semoga ini semua membuatmu sadar dan mengerti, yang pada intinya, yang terbaik adalah BERTEMAN.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar