Dalam
tubuh, alkohol akan dipecah oleh enzim alkohol dehydrogenase di dalam sistem
digestif. Pada bagian usus kecil, alkohol cepat diserap oleh tubuh. Kemudian,
alkohol dirombak lebih lanjut hingga menjadi
asetil koA, namun asetil koA ini tidak dapat masuk ke dalam siklus Krebs,
melainkan masuk ke jalur metabolisme lemak. Asetil koA akan diubah menjadi asam
lemak dan kemudian meningkatkan sintesa trigliserida. Tingginya triliserida
menjadi faktor risiko terbentuknya atherosclerosis.
Sisa pembongkaran alkohol yang
tertimbun dalam tubuh dan mengikuti aliran darah untuk disaring oleh ginjal dan
dibuang melalui urin, sisa-sisa metabolisme ini bisa menyebabkan terjadinya
inflamasi pada dinding pembuluh darah yang juga dapat menyebabkan rupturnya
pembuluh darah. Ketika terjadi rupture vaskuler, bisa jadi terjadi pendarahan
dalam yang menyebabkan lemahnya aliran darah. Ruptur vaskuler juga dapat
menyebabkan adanya thrombus yang mengikuti aliran darah dan menyumbat aliran
darah tersebut.
Atherosklerosis dan plak yang tidak
stabil ini dapat mengakibatkan terjadinya penyumbatan pembuluh darah, sehingga
aliran darah (khususnya ke otak) terhambat. Otak akan mengalami kekurangan
oksigen dan nutrisi, sehingga tidak dapat melakukan fungsi normalnya. Kemudian
sel-sel otak akan mati perlahan-lahan. Di sinilah terjadi stroke iskemi.
Alkohol
juga meningkatkan CRH, ACTH, dan Aldosteron. Peningkatan hormon-hormon ini akan
meningkatkan volume darah. Volume darah yang meningkat dapat menyebabkan aliran
darah juga meningkat, sehingga pembuluh darah mengompensasi hal tersebut dengan
memperkuat jaringan ikatnya guna mencegah terjadinya kebocoran pembuluh darah,
akibatnya dinding pembuluh darah makin tebal, terjadi kontriksi arteri dan
peningkatan vaskuler perifer ditandai dengan meningkatnya tekanan darah.
Kondisi tekanan darah tubuh yang diatas normal biasa disebut sebagai
hipertensi. Pada kondisi tertentu, ketika aliran darah terlalu tinggi dan
dinding vaskuler tidak dapat mengompensasi tekanan, akan terjadi kerusakan
dinding vaskuler, yang mengakibatkan pecahnya pembuluh darah. Ketika pembuluh
darah yang pecah adalah pembuluh darah yang menuju ke otak, maka terjadi stroke
hemoragik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar