Tahun baru china datang lagi, tahun ular datang, dengan biasa, umat keturunan Tionghwa di Indonesia merayakannya dengan silahturahmi, berkumpul dan saling mengunjungi keluarga dan memberikan angpao kepada anak-anak ataupun mereka yang belum menikah. Begitu pula keluargaku, pagi ini saja, sudah ada 5 buah angpao di dalamku.
Hari-hari yang lalu,aku sudah di wanti-wanti oleh teman-temanku yang keturunan pribumi, bahwa aku harus membagi-bagi angpao yang aku peroleh. Berhubung aku adalah salah satu teman yang baik. Terus terang saja, aku berkata iya. Apa ruginya memberikan angpao pada mereka?
1 hari setelah tahun baru cina, sekolah mulai masuk kembali. Dan apa yang terjadi, benar saja, angpao-angpao di tagih oleh teman-temanku, aku berikan angpao. Yang dasarnya sudah aku persiapkan dari rumah. 5 buah angpao saja, yang sudah aku masuk-masukkan ke angpao ukuran besar, sehingga kelihatan tebal.
Segera aku berikan dan dengan senyuman aku berkata: "ini, angpao nya,, di bagi-bagi ya sama yang lainnya". Diapun dengan senyum lebar berkata: "iya, tebel ni angpao.". ku balas dengan menahan rasa tawa di hati, "ia, buka aja." :D
Segera ia buka,, angpao berisi angpao, angpao yang di dalam angpao pun berisi angpao hingga 5 isian, tapi tak ada uang di dalamnya. Mereka hanya tertawa, seakan-akan mereka mau aku bodohi. Padahal, aku kan memang memberikan apa yang mereka inginkan, yaitu angpao. Ya, angpao saja, tanpa ada uang di dalamnya. :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar